BORNEONEWS, Muara Teweh -- Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) bersama tim dari Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyita ribuan potong kayu saat sedang dimilirkan (dihanyutkan ke hilir) melalui DAS Barito di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. 

Kayu yang dimilirkan rata-rata berdiameter 30 Cm hingga 50 Cm.  Menurut informasi, yang dimilirkan adalah kayu dari berbagai jenis. Kepala Dinas Kehutanan Kalteng Sipet Hermanto menyatakan, kayu-kayu tersebut bukan hasil tebangan baru. Tetapi kayu tebangan lama.

'Hampir sama dengan yang temuan belum lama ini, jenis kayu keras atau atau kayu campuran. Itu sepertinya bukan tebangan baru, tetapi hanya baru dimilirkan. Kayaknya memanfaatkan air sungai yang sedang pasang karena intensitas hujan yang tinggi sekarang ini,' beber Sipet, Jumat (11/11/2016).

Menurut Sipet, kayu yang dimilirkan itu berjumlah 5.000 hingga 7.000 potong.  Tetapi menurut  warga yang menyaksikan di lapangan, jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu.  Karena jika dilihat rangkaiannya, 'Hampir sama dengan yang dulu,' kata warga.

Sebagaimana diketahui,  beberapa bulan lalu di sungai yang sama  dihanyutkan atau dimilirkan sebanyak 27.000 potong layu log. 

Yang menarik dicatat,  penyidik baik dari kepolisian maupun dari kehutanan sampai sekarang belum menemukan siapa pemilik kayu tersebut. (RZ/DN/*)