Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Surakarta Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menpora Ingin Festival Pawai Budaya Way Kambas Lebih Mendunia

  • Oleh Budi Baskoro
  • 12 November 2016 - 13:45 WIB

BORNEONEWS, Lampung Timur - Menpora Imam Nahrawi menginginkan Festival Pawai Budaya Way Kambas 2016 lebih mendunia. Sebelum membuka kegiatan tersebut, pria asal Madura itu, menjajal kemampuan menaiki punggung gajah. Menpora dan rombongan antusias mengendarai gajah dalam rangkaian Festival Pawai Budaya Way Kambas Pesona Indonesia 2016 itu.

"Tahun depan kami akan maksimalkan bantuan di bidang olahraga setidaknya lari Marathon10 K, motor trail dan sebagainya agar masyarakat dunia datang ke Lampung Timur," kata Menpora Imam Nahrawi saat membuka Festival Pawai Budaya Way Kambas Pesona Indonesia ke-16 Tahun 2016, di Pusat Latihan Gajah, Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Jumat (11/11/2016) siang.

Dalam rilis Humas Kemenpora, yang diterima Borneonews, Sabtu (12/11/2016), disebutkan, menaiki punggung gajah mungkin pengalaman pertama Menpora Imam Nahrawi. Untuk menaiki satu gajah seberat lebih dari 1 ton, Menpora harus menaiki tangga khusus setinggi 2,5 meter bersama pawang gajah.

Dalam kesempatan itu Menpora bersama Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri, Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsudin, anggota Komisi X DPR RI Dwitaria Gunadi, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari. Juga ada Staf Khusus Pemuda Zainul Munasichin dan Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan. Mereka menaiki gajah menuju panggung utama dari lokasi transit sejauh 200 meter di kawasan taman nasional seluas 125.000 hektare tersebut.

Menpora bersama rombongan nampak menikmati suasana dari atas punggung gajah. Sesekali ia melambaikan tangan sambil tak lupa melemparkan senyum kepada masyarakat sekitar yang sengaja menunggu momen langka ini sembari diarak pawai 20 gajah, puluhan Tafis Carnival, Pencak Silat Lampung dan Marching Band.

Imam bersyukur, festival ini adalah keistimewaan luar biasa karena adanya harmoni dengan alam. Tahun-tahun selanjutnya festival ini menurutnya tidak cukup dihadiri warga Lampung Timur dan Lampung tetapi harus sudah bertaraf dunia. Untuk itu, ia menjanjikan membantu penyelenggaraan event olahraga, agar wisatawan dunia datang.

Menteri asal Bangkalan, Madura ini menilai, gajah bagian dari keluarga besar manusia. Iren, salah satu nama gajah yang saat ini berumur 2 tahun sedang sakit belalainya pun mendapat perhatian luar biasa dari Menpora. "Secara simbolik kami akan berikan bantuan sejumlah uang untuk pawang gajah guna merawat Iren. Selamat atas terselenggaranya festival ini. Terimakasih sponsor ke depan kami akan bantu anggaran bersama dengan kementerian/lembaga lain untuk mengembangkan festival ini."

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri menilai festival ini terobosan Lampung Timur untuk mendorong industri pariwisata Lampung Timur berkembang. Menurut dia, sektor pariwisata dapat menjadi modal masa depan khususnya Lampung Timur dan Indonesia pada umumnya. Ia mengajak semua pihak mendorong bersama agar Taman Nasional Way Kambas menjadi wisata tanah air.

"Semoga dengan festival ini Lampung Timur lebih terkenal dan semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang ke TNWK dan berdampak positif bagi sektor perekonomian dan pariwisata," ujar Hanif.

Menurut Menaker, untuk mencapainya, semua itu kuncinya harus bersatu dan tingkatkan daya saing tenaga kerja. Dengan begitu, ia yakin, dengan kerj asama, Indonesia dan Lampung Timur dapat berkembang lebih sejahtera. "Selamat atas terselenggara festival ini."

Sebelumnya, Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim berharap dari festival tahunan ini memberikan manfaat khususnya untuk masyarakat Lampung Timur. Ia menginginkan pariwisata Lampung Timur bangkit, dengan tetap menjaga keharmonisan alam, serta semangat melestarikan lingkungan khususnya Taman Nasional Way Kambas agar dapat dikerjakan dengan baik.

"Ke depan insyaallah pariwisata di Lampung Timur lebih bangkit lagi. Kami butuh dukungan dari semua pihak, kami mohon perhatian khususnya Pemerintah Pusat agar Taman Wisata ini dapat berbenah dengan baik," harap Chusnunia Chalim. (KEMENPORA/ben/N).

Berita Terbaru