BORNEONEWS, Sanggau - Tim Gabungan TNI Angkatan Darat menggagalkan penyelundupan di Perbatasan Republik Indonesia -Malaysia, Kamis (10/11/2016), bertepatan dengan Hari Pahlawan 2016. Tim Gabungan terdiri dari Satgas Yonif 131/Braja Sakti, Tim Satgas Intel dan Tim Intel Korem 121/Alambhana Wanawai.

Dalam rilis Pendam Tanjungpura, yang diterima Borneonews, Sabtu (12/11/2016), di depan Kantor LPP RRI Entikong, Jalan Lintas Malindo, Desa  Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, tim mengamankan satu unit mobil Avansa Nopol KB 1188 RY. Mobil yang dikemudikan MM (26), warga Desa Semanget itu, membawa muatan ikan, daging ayam, dan sosis tanpa dilengkapi dokumen resmi.

Danyonif 131/BS, Letkol Inf Denny melalui Pasi Intel Satgas Letda Inf M. Siregar menyampaikan kronologis penangkapan, bermula dari informasi Babinsa Koramil Entikong tentang adanya mobil mencurigakan di daerah Dusun Semeng, Desa Semanget. Dansatgas memerintahkan mengecek kebenaran informasi tersebut, dan langsung menuju sasaran yang telah dikoordinasikan dengan tim yang lainnya.

"Informasi itu ternyata betul, ada kendaraan yang membawa barang-barang berupa ikan, daging ayam, dan sosis, tidak dilengkapi dokumen resmi, makanya tim kami menahannya," ujar Letda M. Siregar.

Barang bukti yang diamankan, satu kendaraan beserta sopir dan barang bukti lainnya; jeroan ayam dua kotak berisi 47 bungkus, daging ayam 13 kotak berisi 202 ekor. Lalu, ikan Bawal 10 kotak berisi 124 ekor, ikan patin 2 kotak berisi 24 ekor, dan 1 kotak Sosis berisi 32 pak,.

"Barang bukti sudah diserahkan kepada Stasiun Karantina Ikan kelas 1 Entikong diterima oleh Riwut petugas Karantina," tegas Siregar.

Sementara itu, MM diduga pemilik barang dalam pengakuannya, barang tersebut dari Malaysia yang dibawa dengan cara dipikul melalui jalan tidak resmi atau sering dikatakan jalan tikus. Tepatnya, di lintasan Dusun Panga, Desa Semanget, Sanggau.

"Rencananya barang tersebut dibawa ke rumah pemesan di Desa Balai Empat Kecamatan Sekayam, Sanggau," ujar MM. (PENDAM TANJUNGPURA/N).