Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Blitar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kalteng Banyak Pasokan Obat Tanpa Izin Edar

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 12 November 2016 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Provinsi Kalimantan tengah dihantui peredaran gelap obat-obatan tanpa izin edar alias ilegal. Obat-obatan tersebut sebagian besar jenis terlarang dan atau obat keras yang seharusnya tidak bisa mudah keluar, tanpa resep dokter.  Ini kian mengukuhkan selain menjadi surga pemasaran narkotika dari tiga penjuru, Kalteng juga tempat pemasaran obat ilegal.

Informasi terkini, sebanyak 79 koli Charnophen siap distribusi, telah diamankan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Rencananya, pil yang dikenal sebagai Zenit ini akan di kirim dengan tujuan Palangka Raya, Kalteng. Setiap kolinya, berisi 19 ribu pil sehingga ada sekitar 1,5 juta pil yang siap akan meracuni warga Kalteng.

Terkait narkoba, seperti dikatahui, Kalteng menurut Kepala BNN RI Komjen Budi Waseso, Kalteng merupakan surga pemasaran Narkoba terutama jenis Sabu, karena letaknya yang berada ditengah pulau Kalimantan. Kalteng, kata dia, diserang dari segitiga emas pintu masuk yaitu Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan timur (Kaltim), dan Kalsel.

'Banyak sekali obat tanpa ijin edar yang beredar bebas di Kalteng. Obat yang ditemukan itu, memang tidak memiliki ijin edar, jadi itu ilegal. Pernah dilakukan penelusuran, penjualan mereka freelance (tidak melalui toko obat atau apotik), Pabriknya pun tidak ada atau tidak ditemukan,' kata Kepala Badan Pengawaan Obat dan Makanan (BPOM) Kalteng, Trikoranti Mustikawati, Sabtu (12/11/2016) di sela kegiatan di Swissbell Hotel Danum Palangka Raya.

Diakui Trikoranti, dalam bungkus tablet dicantumkan perusahaan. Namun setelah dilakukan pengecekan, perseroan terbatas (PT)-nya ternyata fiktif. Selain obat ilegal, ia juga mengungkap hasil pemantauannya di Kalteng juga didera masalah peredaran obat tradisional seperti jamu dan kosmetik. 

Karena itu, ia berupaya memberikan pembelajaran bagaimana cara mengenali obat ilegal dan tanpa ijin edar, bekerjasama dengan badan narkotika nasional provinsi (BNNP) Kalteng dan Komisi IX DPR RI. Sasarannya, pelajar, mahasiswa, dan pemuda.

'Kalteng kan termasuk darurat narkoba, diharapkan masyarakat umum, pemuda, mahasiswa, pelajar, bisa terhindar dari bahaya narkoba. Jangan sampai mareka gunakan barang itu, sehingga kita galakkan melalui kegiatan ini,' 

"BPOM kerjasama dengan BNNP Kalteng terkait dengan Gerakan Stop Narkoba. Kita sendiri, juga melakukan Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman. Jangan sampai masyarakat konsumsi obat, kosmetik, obat tradisional ilegal. Konsumsilah pangan yang aman, tidak mengandung bahan bahaya. Kita harap agar KNPI sebagai organisasi pemuda bisa sampaikan ke keluarga dan minimal teman terdekat,' tutupnya. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru