Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tak Ingin Laporan ABS, Hamdhani Cek Langsung Program UPPO di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 November 2016 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Lamandau  - Anggota Komisi IV DPR RI H. Hamdhani, sepertinya tidak ingin hanya mendapat laporan bersifat ABS (Asal Bapak Senang). Karenanya, Sabtu (12/11/2016), anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah, itu mendatangi kelompok ternak penerima program bantuan jenis Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO), yang tak lain merupakan program dari dana aspirasi anggota DPR RI.

Setidaknya, ada dua tempat yang dikunjungi, yanki UPPO yang dikelola Kelompok Ternak, di Desa Bumi Agung (SKPE) dan UPPO yang dikelola Kelompok Ternak, di RT 8, Nanga Bulik, Kecamatan Bulik.

Didampingi Kadistanakan Lamandau, H. Sunarto, serta anggota DPRD Lamandau, Effrata, Hamdhani mengaku sangat lega melihat perkembangan program UPPO yang dia canangkan langsung kepada para kelompok tani, di Lamandau. Program UPPO di Lamandau dalam pandangan Hamdhani, sudah sangat on progress dan sesuai harapan. Terlebih, khusus Poktan di Bumi Agung yang telah mampu memproduksi pupuk di kisaran 10 angkong per hari. Padahal program UPPO belum optimal mengingat mesin produksinya masih dalam proses pembuatan.

"Dari awal saya memang yakin dengan potensi yang ada di Lamandau ini, karenanya semoga program UPPO menjadikan masyarakat di Lamandau merasakan manfaatnya," kata Hamdhani, Ketua DPP Partai NasDem bidang Otonomi Daerah.

Dalam dialog langsung dengan peternak, Hamdhani mengingaatkan agar para petani ternak senantiasa kreatif dan inovatif. Karena, kata dia, potensi Lamandau banyak pelepah pohon sawit, artinya program sawit-sapi bukan hal sulit. Sulung Ranch, anak perusahaan CBI Group sudah menjadi contoh nasional dan internasional dalam program integrasi sawit-sapi.

"Pupuknya juga bisa diproyeksikan untuk tanaman lain, seperti halnya aneka tanaman holtikultura seperti bawang merah, kedelai, jagung dan aneka tanaman kacang-kacangan lainnya," kata dia.

Seperti diketahui, dalam program UPPO tersebut telah dialokasikan ratusan juta rupiah. Dimana peruntukannya antara lain adalah untuk berbagai fasiltas seperti bangunan, 10 ekor sapi, mesin penggiling pupuk, kendaraan tossa dan yang lainnya.

Sementara itu, Kadistanakan Lamandau, H. Sunarto, juga mengaku cukup senang atas apresiasi Hamdhani, terhadap perkembangan program UPPO di Lamandau. Sunarto memastikan segenap program yang dicetuskan sejumlah pihak terhadap masyarakat di Lamandau memang tidak ingin terkesan berjalan formalitas. Karenya, pihak dinas selam ini kerap melakukan pendampingan secara maksimal.

"Dari awal pemerintah dalam hal ini Distanakan telah berkomitmen mengawal kebijakan dari pak Hamdani ini, karenanya kita stanbye terus dengan para petani ternak. Jika ada masalah seperti hewan sapinya sakit dan lain-lain, tentu kita segera ambil tindakan. Oleh sebabnya, programnya sementara ini berjalan dengan lancar," jelasnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru