Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kualitas Beras Pengaruhi Pemasaran Produksi Petani Sukamara

  • Oleh Norhasanah
  • 13 November 2016 - 21:10 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Sulitnya memasarkan padi hasil produksi petani Kabupaten Sukamara, antara lain karena kualitas beras yang masih rendah, selain disebakan proses penanganan pascapanen padi oleh petani saat ini. Masalah lainnya, dukungan mesin penggiling yang masih di bawah standar. Untuk menghasilkan beras berkualitas dan laris diakui masih terkendala banyak hal.

'Memang selama ini pemasaran hasil produksi petani masih mengalami kendala padahal produksi petani di Kabupayen Sukamara cukup melimpah,' kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sukamara, Suhadi, Minggu (13/11/2016).

Menurut Suhadi penanganan pasca panen cukup berpengaruh terhadap kualitas produksi panen padi milik petani yakni umur padi saat panen, proses penyimpanan, pengeringan dan proses penggilingan hingga menjadi beras yang akan dipasarkan.

'Karena sistem pengeringan masih tradisional yakni dijemur di bawah sinar matahari dan standar mesin giling menjadikan beras menjadi di bawah standar, sehingga banyak beras patah saat digiling menjadi beras' ucap Suhadi.

Dijelaskannya jika proses penggilngan padi yang diterapkan saat ini kebanyakan dilakukan hanya mengutamakan lebih cepat selesai sehingga dalam satu kali proses giling padi sudah langsung menjadi beras dan berakibat berasnya banyak yang hancur karena proses pengelupasan yang tidak bertahap.

Jika penggilingan dilakukan dengan mesin yang memenuhi standar maka pengelupasan dilakukan secara bertahap dan beras yang dihasilkan juga kualitas baik, meski demikian memang ada beberapa penggilingan di Kabupaten Sukamara ini yang sudah menerapkan standar penggilngan yang baik.

'Beberapa titik yang sudah menggunakan mesin giling sesuai standar yaitu  Bukit sungkai, Kelurahan Padang, Desa Ntai Sedawak, Desa Sungai Bundung dan Desa Pulau Nibung' tutur Suhadi. (MG-13/N).

Berita Terbaru