Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. OKU Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Siapkan Penjelasan untuk Gubernur

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 14 November 2016 - 12:32 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - DPRD Kotawaringin Barat segera menggelar kegiatan tambahan rapat gabungan bersama pihak eksekutif. Mereka akan membahas hasil evaluasi Gubernur Kalimantan Tengah, terhadap Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan Tahun Anggaran 2016. Khususnya penjelasan terhadap nilai Dana Hibah yang dianggap terlalu besar oleh Gubernur.

Ketua DPRD Kobar, Triyanto menjelaskan, legislatif dan eksekutif terpaksa harus menggelar kegiatan tambahan di luar jadwal yang telah ditetapkan. Pasalnya, APBD-P Kobar TA 2016 yang telah disusun dan disepakati oleh legislatif dan eksekutif lewat Rapat Paripurna sebelumnya, mendapat catatan khusus dari Gubernur Kalteng.

Dalam hasil evaluasinya, lanjut Triyanto, Gubernur mempertanyakan dan meminta penjelasan terkait total besaran Dana Hibah yang dianggarkan dalam APBD-P itu. Gubernur menganggap total Dana Hibah APBD-P 2016 dinilai terlalu besar, dibanding beberapa APBD sebelumnya.

"Secepatnya kita akan bahas penjelasan yang diminta oleh Gubernur itu. Dana Hibah di anggaran perubahan itu memang besar. Tapi sebagian besar itu untuk kebutuhan penyelenggaraan Pilkada Kobar 2017. Baik yang dialokasikan untuk KPU, Panwas dan untuk pengamanan Pilkada," terang Triyanto, di Pangkalan Bun, Minggu (13/11/2016).

Diakuinya, tindak lanjut hasil evaluasi Gubernur terhadap APBD-P Kobar TA 2016 itu akan menbuat pelaksanaan APBD-P itu harus tertunda. Karena APBD-P itu baru bisa diundangkan setelah jawaban penjelasan Dana Hibah itu mendapat tanggapan dari Gubernur. Selain itu, sebelum disampaikan kepada Gubenur, jawaban penjelasan Dana Hibah itu juga perlu disampaikan di sidang paripurna lebih dulu.

"Mungkin kita selipkan di rapat paripurna yang sudah terjadwal. Hasil evaluasi itu diterima 11 November. Tapi di kop suratnya itu tertanggal 28 Oktober. Saya heran, kok disampaikan ke kita lama. Padahal jadwal kita di November ini sudah padat untuk kegiatan pembahasan anggaran 2017. Karena paling lambat diserahkan satu minggu setelah diterima." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru