BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Satlantas Polres Kotawaringin Timur akan menggelar Operasi Zebra, Rabu (16/11/2016) mendatang, seperti di berbagai wilayah di Tanah Air. Operasi Zebra yang akan dilaksanakan selama dua pekan itu, sasarannya para pengguna kendaraan baik oda dua, empat, dan enam yang tidak melengkapi dokumen kendaraan, dan kelengkapan berkendara. 

'Yang pasti dua pekan itu kami lakukan tindakan hukum bagi pelanggar lalu lintas,' ujar Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan melalui Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Boni Arifianto, di Sampit, Senin (14/11/2016). 

Penindakan hukum dalam operasi tersebut dilakukan, karena banyak warga Kotawaringin Timur saat ini yang belum sadar akan pentingnya mematuhi peraturan berkendara. Padahal itu bukan untuk orang lain, namun untuk dirinya sendiri. 

'Masih banyak yang melanggar aturan berlalu lintas, terutama pengendara roda dua. Jadi itulah yang menjadi sasaran kami,' ungkap Boni. 

Selain pelanggaran berkendara, Boni juga akan menertibkan anak-anak di bawah umur mengendarai motor. Hal itu dilakukan selain karena mereka belum memiliki SIM, juga menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas. Karena sipat dan karakter anak di bawah umur masih labil. 

Sementara untuk kecelakaan lalu lintas sendiri, masih cukup tinggi di daerah ini. Seperti pada Oktober 2016 lalu, dimana ada 22 kasus, dengan korban tewas 4 orang, luka ringan 26 orang, dan korban tabrak lari 1 orang. 

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan Oktober 2015 lalu, yang hanya ada 17 kasus kecelakaan. Akibat kecelakaan tersebut, kerugian materi yang dialami para korban diperkirakan Rp45.300.000. Yang cukup memprihatinkan, orban kecelakaan didominasi usia produktif yakni dari 17 tahun hingga 30 tahun. 

Sehingga dengan adanya hal itu, maka dalam operasi nantinya tidak hanya penindakan saja, namun memberikan sosialisasi untuk menyadarkan masayarakat tentang pentingnya berlalu lintas juga dilakukan. Selain itu, pemeriksaan kelengkapan keselamatan serta kondisi kendaraan juga dilakukan.

'Pemeriksaan lampu, spion, ban, serta kelengkapan lainnya jadi fokus kami. Agar kecelakaan dapat menurun,' ucap Boni. (M. HAMIM/N).