Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Provinsi Kumpulkan Tokoh Lintas Agama di Sampit

  • Oleh Rafiuddin
  • 14 November 2016 - 19:15 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengumpulkan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat di Sampit, Senin (14/11/2016). Pertemuan para tokoh yang difasilitasi pemerintah provinsi itu menyikapi isu-isu yang hendak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

'Secara khusus pembauran suku, agama dan ras di Kalteng cukup baik dan ditingkatkan. Diharapkan semua suku, agama etnis bisa berdiskusi dan berkomunikasi serta memberikan masukan sehingga permasalahan di daerah ini bisa dihadapi. Tidak ada perpecahan,' kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H Said Ismail pada acara sarasehan pembauran kebangsaan untuk memperkokoh persatuan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat se Kotim di Sampit, Senin (14/11/2016).

Selain Wakil Gubernur Kalteng Habib H Said Ismail, hadir juga Bupati Kotim Supian Hadi, Wakil Bupati M Taufiq Mukri, anggota DPR RI Hang Ali S, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli dan para tokoh lintas agama yang tergabung dalam forum pembauran kebangsaan Kalteng.

Masing-masing tokoh agama, para tetua dari berbagai etnis hadir dalam pertemuan itu. Melalui pertemuan itu, pemerintah berupaya bagaimana agar kehidupan bermasyarakat di Kalteng ini berjalan aman dan damai tanpa ada gesekan antarsuku, agama, ras dan golongan.

'Kita harapkan bersama bagaimana kerukunan di Kalteng ini tetap terjaga. Tanpa kerukunan, pembangunan tidak akan bisa jalan dengan baik, bantu kami untuk memajukan Kalteng menuju Kalteng berkah,' tutur Habib.

Kalteng kata Habib, dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun jika daerah ini tidak harmonis, maka SDA yang ada ini tidak akan terkelola dengan baik untuk kemakmuran masyarakat Kalteng. Untuk mewujudkan itu, semua pihak harus bisa memaknai kebhinekaan sehingga tidak terjadi perpecahan. Apalagi, ke depan kalteng akan menghadapi tantangan yang cukup berat dengan pesatnya kemajuan ekonomi, terutama di Kotim.

'Buat apa daerah kita dikenal kaya kalau tidak harmonis. Untuk itu, kita harus sama-sama menjunjung tinggi falsafah, di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung,' ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Bupati Kotim Supian Hadi. Perkembangan pemberitaan di media elektronik, media cetak dan online sudah ada riak-riak yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah persatuan.

'Para tokoh yang ada di forum ini bisa memberikan arahan kepada masyarakat tanpa membadakan RAS. Tanpa membedakan warna kulit,' harapnya.

Dia menambahkan, Kotim yang dikatakan kabupaten yang paling maju di Kalteng untuk ukuran kabupaten. Itu terwujud berkat kebersamaan dan saling menghormati antar umat beragama. (RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru