Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pohuwato Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Diingatkan tidak Mudah Terprovokasi

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 16 November 2016 - 15:15 WIB

BORNEONEWS, Lamandau - Masyarakat diingatkan agar tidak mudah terprovokasi isu-isu tidak berdasar dan provokatif, sehingga mudah dipecahbelah. Imbauan itu mengemuka dalam Apel Kebhinekaan Cinta Damai, yang digelar di halaman Mapolres Lamandau, Selasa (15/11/2016). Apel besar tersebut dihadiri jajaran Polres Lamandau, para pejabat FKPD, dan kepala SKPD lingkup Pemkab Lamandau.

"Melalui kegiatan ini, kita menghimbau kepada semua pihak, baik aparat penegak hukum, masyarakat maupun pemerintah agar bersama-sama kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI," ungkap Wakil Bupati Lamandau, H. Sugiyarto, saat menjadi inspektur upacara.

Menurutnya, kemerdekaan yang diperoleh bangsa indonesia saat ini adalah buah dari perjuangan bahkan dengan darah dan nyawa oleh para pahlawan bangsa. Tentunya, kemerdekaan ini harus dipertahankan.

Terlebih, kondisi akhir-akhir ini kebersamaan yang sudah terjalin kadang-kadang dicederai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan suku, agama budaya dan lain sebagainya.

"Kita harus merajut dan rekatkan kembali melalui semangat Bahaum Bakuba. Jangan sampai yang ada di kabupaten Lamandau ini nanti tercerai berai akibat hasutan-hasutan orang yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.

Dirinya menilai, semangat persatuan dan kesatuan tersebut penting untuk diingatkan kembali. Walaupun kondisi di kabupaten Lamandau sudah aman dan baik melalui kepolisian, TNI, kejaksaan dan lain sebagainya.

"Kita harus bahu membahu memberikan pencerahan kepada masyarakat dan tokoh agama supaya menyaring informasi-onformasi yang sumbernya tidak jelas yang rentan terhadap isu-isu provokatif," jelasnya.

Dirinya menilai, melalui media sosial yang kini bisa diakses siapa saja, apabila tidak bisa menyaring informasi semua pihak akan mudah diadu domba.

Kapolres Lamandau, AKBP Johanes Pangihutan Siboro, menyebutkan jika momen apel bersama kebihinekaan cinta damai tersebut dapat dijadikan sebuah sarana kesepakatan untuk menolak segala bentuk tindakan memecah belah NKRI dan semangat persatuan di tengah masyarakat Lamandau pada khususnya.

"Intinya kita sepakat untuk tidak menerima segala bentuk hasutan yang berpotensi memecah belah persaudaraan diantara anak bangsa," tegasnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru