BORNEONEWS, Sukamara ' Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukamara yang digelar di aula Balai Pelatihan Guru (BPG) Sukamara, Selasa (15/11/2016) ke depan dengan terpilihnya ketua dan kepengurusan baru, diharapkan dapat memberi dampak positif pada dnia pendidikan. PGRI merupakan organisasi profesi yang senantiasa tunduk dan taat pada ketentuan atau aturan organisasi. profesional dan proporsional dalam berpikir, bersikap, maupun bertindak. 

'Ya, PGRI yang profesional harus berdampak positif bagi dunia pendidikan. Bukti keprofesionalan PGRI telah kita ketahui bersama. PGRI selalu siap bersinergi dengan dinas atau instansi dan pemerintah termasuk dengan organisasi lain, baik secara vertikal maupun harizontal.' Kata Wakil Bupati Sukamara, Windu Subagio. 

Sehingga dalam pemilihan ketua dan kepengurusan PGRI masa bakti 2016 ' 2021 di Kabupaten Sukamara diharapkan akan ada semangat yang lebih kuat lagi dalam meningkatkan kualitas guru secara kolektif  serta organisasi PGRI itu sendiri.

'Yang tentunya berdampak pada anak didik kita semua di Kabupaten Sukamara, sehingga anak didik kita menjadi lebih berkualitas dan mampu bersaing baik tingkat daerah, provinsi bahkan tingkat nasional.' Harap wakil bupati Sukamara.

Sementara ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sukamara, Sutrisno mengatakan dalam konferensi PGRI ini pihaknya hanya sebagai penyedia fasilitas saja baik itu tempat dan sarana prasarana lainnya agar kegiatan yang dipusatkan di aula BPG tersebut dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan apa yang diharapkan.

'Saya memberikan arahan kepada para guru bahwa PGRI adalah organisasi tua yang punya daya pengaruh yang luarbiasa, dan apabila kita manfaatkan untuk kepentingan pendidikan itu sangat-sangat efektif dan tajam tekanannya,' tutur Sutrisno.

Dijelaskannya maksud dari penekanan adalah untuk pembangunan pendidikan dan memperjuangkan hak guru dari anggota PGRI itu sendiri. Mengingat saat ini banyaknya masalah yang menimpa guru akibat mencubit anak didiknya, sehingga dengan adanya organisasi ini menjadi peranan penting bagi PGRI dalam melindungi anggotanya jika memang hal yang dilakukan tidak melanggar aturan.

'Mencubit seperti apa yang dikatakan tidak baik itu, PGRI mampu menjawab jangan perseorangan dan PGRI harus tambil dengan perubahan dan menset yang bijak karena zaman yang dilewatipun sudah berubah' tegas Kadis Dikpora Sukamara. (MG-13/N).