BORNEONEWS, Sampit - Koleksi Museum Kayu di Jl S Parman, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten kotawaringin Timur (Kotim) perlu ditambah. Ini agar menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini. 

'Museum kayu yang ada di Kotim ini adalah satu-satunya di Kalteng, jadi harus diperhatikan, dan kalau bisa ditambah koleksi benda bersejarah yang ada di dalamnya,' ujar Widi Asmoro, salah satu mahasiswa di STIE Sampit, Selasa (15/11/2016). 

Selain penambahan benda bersejarah, pembaharuan juga perlu dilakukan. Karena benda-benda yang ada di dalam sangat minim keterangannya. Sehingga pengunjung yang datang ketempat itu tidak mengetahui bagaimana sejarah dari barang yang ada di dalam museum itu. 

Hal itu perlu dilakukan karena museum dapat dijadikan para pelajar untuk menambah pengetahuannya tentang benda-benda bersejarah. Karena hal itu perlu dilakukan untuk memberikan wawasan pengetahuan tentang apa saja yang digunakan nenek moyang jaman dulu. 

'Kalau bisa ditambah lagi foto-foto tentang sejarah tentang daerah ini. Sehingga generasi muda bisa mengetahuinya,' ungkap Widi. 

Widi juga mengatakan bahwa Museum Kayu juga perlu promosi, agar lebih dikenal masyarakat luas, baik itu di daerah ini sendiri maupun daerah lain atau bahkan mancanegara. 

Sementara di Musium Kayu menyimpan sejumlah koleksi benda-benda bersejarah di Kotim. Seperti prototype mobil dinas Bupati Kotim pertama, guci-guci jaman dulu, pedang besar berukuran panjang satu meter, mesin ketik, peralatan pertanian, tulang ikan paus, dan sejumlah mesin pengolahan kayu. 

Sedangkan hingga saat ini benda-benda tersebut totalnya 75 buah. Dengan bangunan yang terdiri dari dua lantai. (M HAMIM/m)