Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sapi Indukan Betina Wajib Bunting (SIWAB) untuk Tingkatkan Populasi

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 16 November 2016 - 08:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya meningkatkan jumlah populasi sapi. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelorakan Upaya Khusus (Upsus) percepatan peningkatan populasi sapi bunting dan kerbau yang merupakan kegiatan terintegrasi untuk percepatan populasi secara berkelanjutan.

"Hari ini Upsus Siwab (sapi wajib bunting) dilaksanakan secara serentak di Indonesia dengan melakukan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) kepada ratusan sapi betina," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kotawaringin Barat, Rosehan Pribadi, Selasa (15/11/2016).

Berdasarkan data Distanak 2006 jumlah populasi sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat baru berjumlah 3.568 ekor. Jumlah itu meningkat pada 2016 menjadi 14.397 ekor. Sementara pada 2017 jumlah populasi sapi yang ditargetkan 17.200 ekor dengan jumlah betina produktif 8.173 ekor atau meningkat 24% tiap tahun.

Tujuan Upsus Siwab, menurut Rosehan, adalah untuk percepatan peningkatan populasi ternak sapi potong melalui kelahiran anak dengan menerapkan pelayanan reproduksi dan pemenuhan alat dan bahan IB serta pengendalian betina produktif.

Lanjut Rosehan, percepatan peningkatan populasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan asal hewan yang dilakukan melalui IB dengan menerapkan sistem managemen reproduksi yang merupakan penataan pelayanan teknis reproduksi dengan melakukan pemeriksaan status reproduksi dan pelayanan IB dan kawin alam.

Lebih lanjut ia menjelaskan, di Kabupaten Kotawaringin Barat saat ini telah tersedia Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan (SPIB) yang berada di lima kecamatan dengan tenaga terampil dibidang tersebut.

" Hari ini (kemarin) ada 154 ekor sapi yang akan dilakukan Inseminasi Buatan di  SP IB," terang Rosehan.

SP IB tersebut adalah di Kecamatan Pangkalan Lada sebanyak 60 ekor, SP IB Kecamatan Arsel 37 ekor, Kecamatan Kolam 15 ekor, Kecamatan Kumai 47 ekor.

Untuk mendukung Upsus Siwab diperlukan pemenuhan pakan yang aman, berkualitas, cukup dan berkelanjutan melalui penguatan hijauan pakan ternak dan pakan konsentrat seperti penyediaan benih dan bibit hijauan pakan, penyediaan lahan, jenis hijauan dan ketersediaan air.

Upsus Siwab yang mulai dilaksanakan pada 2017, namun berbagai persiapannya telah dilakukan termasuk menyelenggarakan FGD (Fokus Discussion) diberbagai forum yang membahas program tersebut. 

"Kita sudah laksanakan persiapannya dengan menggelar beberapa kegiatan sepeti FGD diberbagai forum," pungkas Rosehan. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru