Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penanganan Jalan Trans Kalimantan Bukit Rawi harus Masuk Prioritas

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 15 November 2016 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menegaskan jalan Trans Kalimantan ruas Bukit Rawi, Pulang Pisau harus masuk prioritas. Ia mengaku sudah mendesak pemerintah pusat untuk memprioritaskan penanganan jalan tersebut. Dia getol berkoordinasi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR) .  

Karena status jalan tersebut adalah jalan nasional di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Gubernur Sugianto ingin pihak balai memberi perhatian lebih atas daruratnya kondisi jalan yang pekan lalu ditinjaunya bersama jajaran instansi terkait itu.

Apalagi secara faktual kondisinya selama bertahun-tahun terendam ketika musim hujan, adalah alasan kuat kenapa jalan penghubung antar kabupaten di Kalteng dan antar provinsi  di Kalimantan itu menjadi prioritas ditangani. Menurut Sugianto, seharusnya jalan tersebut bisa selesai selama empat tahun ke depan, jika anggaran dikucurkan sedikitnya Rp100 miliar per tahun.

'Kemarin sudah ada kejelasan bahwa ruas jalan tersebut perlu ditangani dengan konstruksi pile slab karena berapa kali ditimbun dan perkerasan juga tidak mampu. Nah laporan di lapangan dengan pihak balai besar, itu sudah dihitung dengan panjang 4,5 Km sehingga membutuhkan Rp 450 miliar, karena per Km-nya ketemu angka Rp100 miliar,' terang Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Selasa (15/11/2016).

Menurut Sugianto, karena status jalan adalah milik nasional, tidak ada anggaran dari APBD Kalteng untuk membangun jalan tersebut. Sebaliknya, pembangunan atau rehabilitasi pun adalah menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

'Masa sisihkan anggaran ke Kalteng Rp100 miliar per tahun saja tidak mau. Kalau saja pemerintah pusat mau kucurkan disitu pertahun Rp 100 miliar saja, empat tahun akan selesai. Kita minta ke pihak Balai, sudah lah yang kalimantan yang lain sudah kenyang kok, sementara mengalah untuk Kalteng dulu. Kita juga teru kordinasi dengan KemenPU-PR kok,' tandasnya.

Apalagi jika proyek tersebut dikebut dengan sistem multiyears, lanjut Gubernur, maka tidak sampai pada empat tahun jembatan layang pile slab itu sudah dapat dinikmati masyarakat Kalteng khususnya dan akses bagi mayarakat lintas provinsi lainnya di Kalimantan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah, Leonard Samuel Ampung mengatakan pihaknya terus memonitor ruas Bukit Rawi tersebut hingga saat ini. Menurut Leo, ruas jalan tersebut masih tergolong fungsional.

'Tugas kita adalah membuat jalan bisa fungsional. Nah, ini kan fungsional. Kalau banjir memang kan pengendara harus antri dan sabar. Sekarang dimana mana di Indonesia kan memang sedang banjir. Jadi memang banjir ya jangan nerjang, sabar,'kata Leo, Selasa (15/11/2016). (MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru