Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Banjarbaru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kadis PU Nyatakan Trans Kalimantan di Bukit Rawi Fungsional

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 15 November 2016 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalimantan Tengah, Leonard Samuel Ampung menyatakan ruas jalan trans Kalimantan di Bukit Rawi, Pulang Pisau masih dalam kondisi fungsional. Ia menandaskan, penanganan jalan secara permanen hanya  bisa dilakukan oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait atau lembaga teknis di bawahnya.

'Kalaupun ada penanganan, nanti hanya untuk menjaga kelancaran lalu lintas, bukan penanganan permanen. Sebab kalau permanen itu menggunakan konstruksi pile slab. Itu nanti kalau banjirnya turun, kalau sekarang dikerjakan ya percuma,' kata Kadis PU Kalteng, Leonard Samuel Ampung, di Palangka Raya, Selasa (15/11/2016).

Yang dilakukan pihaknya, penanganan agar saat ada kondisi darurat tetap bisa fungsional oleh pengguna jalan. Apalagi memang ruas tersebut penghubung distribusi bahan makanan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) antar daerah. Namun menurutnya, penanganan akan dilakukan pasca surut, jika tidak maka akan percuma menurut Leonard.

Sehingga setelah surut nanti ada penanganan jalan Trans kalimanan tersebut oleh pihaknya. Namun bukan dalam kapasitas menangani dan membangun secara permanen seperti yang diharapkan banyak pihak sebab bukan pada kapasitas PU provinsi. Ini karena status jalan tersebut adalah jalan nasional dibawah Balai besar pelaksanaan jalan nasional (BBPJN) VII Banjarmasin.

'Tugas kita adalah membuat jalan bisa fungsional. Nah, ini kan fungsional. Kalau banjir memang kan pengendara harus antri dan sabar. Sekarang dimana mana di Indonesia kan memang sedang banjir. Jadi memang banjir ya jangan nerjang, sabar,' tandasnya.

Ditanya jenis penanganan yang ada saat ini, Leo mengungkapkan telah dilakukan rambu rambu yang membantu pengendara. Juga ada petugas lapangan yang mengarahkansehingga tidak ada pengendara yang celaka saat melintas.

'Supaya satu jalur-jalur lah. Kalau tidak sabar ya timbul kemacetan, menimbulkan waktu yang lama dan sebagainya,'

Kasus serupa (jalan terendam) selain di Bukti Rawi tersebut, Leo mengatakan hingga saat ini dipastikan beum ada karena belum ada laporan masuk pihaknya. Begitupun kasus longsor di Kalteng yang menimpa jalan pun belum ada. 

Bagaimana antisipasi terhadap kondisi tak diinginkan tersebut Leo menandaskan apabila bentuk antisipasi daerah rawan sudah dilakukan misalnya menugaskan tim yang mengecek atau standby-kan alat berat jikalau ada permintaan masyarakat yang perlu bantuan. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru