Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kuatan Singingi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Warga Katingan dapat Hadiah Motor Undian PBB-P2

  • Oleh Abdul Gofur
  • 16 November 2016 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Seorang warga Desa Tumbang Jala, Kecamatan Petak Malai dan satu warga Tumbang Tungku, Kecamatan Pulau Malan mendapat rezeki nomplok. Kedunya dinobatkan menjadi pemenang utama undian pajak bumi dan bangungan sektor pedesaan perkotaan (PBB-P2) 2016. Pemenang diundi di sela acara rapat evaluasi penerimaan pendapatan derah Kabupaten Katingan triwulan III sampai Okrober 2016, di Aula Dispenda setempat, di Kasongan, Rabu (16/11/2016).

Sekda Katingan, Nikodemus didampingi Kepala Dinas Pendapatan Roby, serta Kapolsek Katingam Hilir Iptu Setyo Sidik Pramono dan juga notaris menyaksikan pengundian PBB-P2 itu.

Hadiah utama itu diserahkan Sekda Nikodemus kepada Kepala Dispenda mewakili yang mewakili dua pemenang utama tersebut. Sedangkan hadiah hiburan lainnya banyak didominasi warga dari Kecamatan Katingan Kuala.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Katingan, Roby mengaku jika peserta PBB-P2 yang diundi ini adalah warga Katingan yang sudah berhasil melunasi PBB-P2 untuk tahun 2016. "Ada sekitar 27 ribu wajib pajak yang kita undi ini dari jumlah sampai saat ini tercatat lebih 40 ribu wajib pajak," kata Robi.

Robi mengaku bayar pajak berhadiah motor ini akan kembali di.aksanakan pada 2017 mendatang dengan tujuan agar masyarakat lebih banyak lagi membayar PBB-P2, sehingga akan meningkatkan pendapatan aslu daerah dari sektor PBB-P2 ini.

Sementara itu terkait rapat evaluasi memasuki bulan Oktober 2016, pendapatan daerah Kabupaten Katingan baru terealisasi sekitar Rp910.919.560.528 atau sekitar 77,29 persen dari target murni sebesar Rp1.178.517.236.200. 

Hal ini disampaikan Bupati Katingan Ahmad Yantngeli melalui Sekda Nikodemus saat membuka Rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Daerah Triwulan III Tahun 2016, di Aula Dispenda setempat, Rabu (16/11).

Pendapatan daerah tersebut, sebut Nikodemus, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi sekitar Rp34 miliar atau 66,96 persen dari target murni sebesar Rp51 miliar lebih. Kemudian dana perimbangan terealisasi sebesar Rp703 miliar atau 76,77 persen dari target murni sekitar Rp916 miliar. Terakhir, lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi Rp172 miliar atau 82,12 persen dari target Rp210 miliar.

'Dari target sebear 83,30 persen, pendapatan daerah baru terealisasi sekitar 77,29 persen. Artinya, terdapat kekurangan sebesar 6 persen dari target yang harus dicapai per 31 Oktober 2016. Menyikapi penurunan target pendapatan daerah pada perubahan tahun anggaran 2016 ini, mari kita bergandeng tangan menggali potensi baru sektor pajak dan retribusi daerah. Kita harus melakukan penghematan belanja dengan segala kebutuhan yang sangat prioritas,' kata Sekda Nikodemus. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru