Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Malaka Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotim Minta Pembagian Lapak Pasar Eks Mentaya Transparan

  • Oleh Rafiuddin
  • 16 November 2016 - 19:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi minta pembagian los pasar eks Mentaya yang terletak di samping Taman Kota Sampit, dilakukan secara terbuka dan transparan kepada semua pedagang, tanpa ada unsur kedekatan maupun lobi-lobi dari pihak tertentu.' Ia menekankan, tidak boleh ada  yang diistimewakan dalam pembagiannya. Ia berjanji hadir saat pengundian.

"Saya katakan pada Disperindagsar, siapapun yang menempati di situ tidak boleh ada lobi-lobian atau jual-jualan Lapak. Kapan perlu bupati menyaksikan pada saat pengundian supaya benar-benar diundi secara terbuka," tegas Supian Hadi, Rabu (16/11/2016).

Supian Hadi tidak mau penempatan los-los pasar yang belum rampung pembangunannya itu nanti terkesan ditempati oleh orang-orang dekat para pejabat atau bahkan pejabatnya itu sendiri yang dapat Lapak. Untuk menghindari itu, Supian menekankan bahwa pengundiannya harus dilakukan secara terbuka dan transparan sehingga pedagang yang ada di Taman Kota semua bisa tertampung.'

'"Saya tidak menginginkan si a menempati di depan dan lain sebagainya. Semuanya harus berjalan sesuai prosedur tanpa ada embel-embel apapun, karena kita bangun pasar itu untuk menampung pedagang Taman Kota. Kalau sudah dioperasikan nanti tidak ada lagi pedagang berjualan sembarang di Taman Kota. Taman Kota Harus bebas dari pedagang kaki lima," tegasnya.

Untuk diketahuan, pembangunan pasar Eks Mentaya sudah selesai dilakukan. Namun pemerintah belum membuka atau membagi los-losnya karena masih perlu dilakukan berbagai pembenahan. Seperti halnya pagar dan lainnnya.

Pemerintah kata Supian tidak mau pembangunan pasar moderen yang tujuannya untuk menampung para pedagang kaki lima di Taman Kota Sampit itu terkesan asal jadi. Sehingga perlu dilakukan penataan tambahan agar terlihat indah dan bagus. Pengunjung tidak jenuh ketika berkunjung di pasar tersebut.

"Bukan kami tidak mau buka sekarang, tapi kami mau itu dipakai atau diresmikan setelah semuanya selesai 100 persen. Terkecuali pedagang mendesak untuk langsung menempati sekarang," katanya.

Selain itu tambah Supian, pembagian lapak pasar itu juga tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis uang muka kepada semua pedagang. Jika ada oknum-oknum tertentu yang melakukan pungutan atau meminta biaya kepada peagang yang akan menempati, dia berjanji siap menindaknya sesuai aturan yang berlaku.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berkeinginan, Taman Kota Sampit sebagai wadah rekreasi keluarga harus bebas dari pedagang kaki lima ataupun asongan. Pembangunan pasar itu adalah bagian dari upaya pemda menata Kota Sampit sebagai cikal bakal kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru