BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dharma Tirta Sampit Kotim mengeluhkan kinerja perusahaan daerah itu. Sebabnya, dalam dua hari terakhir air bersih PDAM tidak mengalir ke rumah warga. 

Sebagian warga yang tidak mendapat suplai air bersih PDAM terpaksa mengambil air di rumah tetangga maupun kerabat mereka yang memiliki sumur bor. Sebagiannya ada yang terpaksa membeli air galon dalam jumlah banyak maupun membeli air dari mobil tanki PDAM ataupun dalam jumlah yang lebih kecil menggunakan angkutan roda tiga. 

"Sedak sejak Selasa (15/11/2016), sekitar pukul 15.00 Wib hingga menjelang Rabu (16/11/2016) siang, air PDAM bbelum juga mengalir," keluh Ani, seorang warga Jalan S Parman, Sampit, Rabu (16/11/2016). 

Menurutnya, berdasarkan informasi beberapa warga, penyebab macetnya air PDAM ke pelanggan karena ada perbaikan mesin, ada juga yang mengatakan karena bak air bersih PDAM sedang dikuras untuk dibersihkan. 

"Katanya sempat airnya mengalir Selasa (15/11/2016) malam, tetapi airnya keruh. Kemungkinan bak penampungan PDAM sedang dikuras," tambahnya.

Warga lainnya, Erna, 41, juga mengeluhkan hal yang sama. Akibat air PDAM tidak mengalir dalam dua hari terakhir dia cucian di rumahnya menumpuk. Selain itu, untuk kebutuhan air bersih dia terpaksa harus meminta ke tetangga yang memiliki tempat penyimpanan air ukuran besar. 

Sementara itu, tidak mengalirnya air PDAM berlangsung cukup lama, hingga Rabu (16/11/2016) sore, air PDAM baru mengalir ke sejumlah pelanggan. (RIFQI/m)