Aplikasi Pilkada Berbasis Web & Mobile Apps

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Bawang dan Cabai Melambung di Palangka Raya

  • Oleh Roni Sahala
  • 17 November 2016 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Harga bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai hijau di Palangka Raya, melambung cukup tinggi, Rabu (16/11/2016). Hal itu akibat produksi dan suplai menurun. 

Abdul Azis, 39, pengecer bawang di Jalan Seram, Pasar Besar Palangka Raya mengatakan, harga bawang merah dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dua pekan di angka Rp45.000 per kilogram. Sementara untuk harga normal berkisar Rp28.000-Rp30.000.  Padahal, lanjut dia, bawang jenis Bima adalah yang paling murah di kelasnya.

Sementara bawang putih harganya Rp40.000 per kilogram, sementara harga biasa kata Abdul Azis, berada di kisaran Rp 32.000-34.000. 

'Sudah dua minggu ini, darisananya memang sudah naik. Kalau bawang Brebes malah lebih mahal lagi,' ungkap Abdul Azis didampingi istrinya. 

Katanya, harga naik karena produksi yang menurun pengaruh musim penghujan. Ditambah lagi, distribusi yang sulit karena mungkin akibat ombak laut tinggi atau jalan putus.

Akibat dari melambungnya harga ini, kata Abdul, berpengaruh pada penghasilannya. Di harga normal untuk satu ton habis dalam dua pekan, saat ini baru habis hingga satu bulan. 

Atun, 42,  pedagang di Jalan Jawa, masih di areal Pasar Besar Palangka Raya, yang menjual cabai merah dan cabai hijau mengatakan, naiknya harga cabai sudah cukup lama. Karena harga yang terlalu tinggi, saat ini dia hanya menjual cabai lokal. 

'Cabai harganya Rp50.000 per kilogram. Normalnya Rp38.000-40.000 per kilogram,' kata Atun. 

Dia mengatakan, untuk saat ini cabai dari Pulau Jawa harga per kilogramnya sangat tinggi mencapai Rp60.000. Untuk itu dia hanya membeli cabai produksi petani di Kapuas dan Pulang Pisau yang harganya cukup terjangkau. (RONI SAHALA/m)

Berita Terbaru