Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mahakam Ulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Foto Bandar Zenith Dipampang di Tepi Jalan Depan Mapolres Kotawaringin Timur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 18 November 2016 - 07:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Guna memberikan efek jera kepada para bandar dan pengedar obat-obatan terlarang, Satreskoba Polres Kotawaringin Timur memasang spanduk yang berisi foto-foto para bandar hasil tangkapan di depan Mapolres Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (17/11/2016). 

'Ada 18 foto bandar dan pengedar yang kami pasang, dan mereka semua adalah penjual Zenith yang berhasil kami tangkap dari Januari 2016 hingga Novemberr 2016 ini,' ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melalui Kasat Narkoba AKP Wahyu Edi Prianto, Kamis (17/11/2016).

Spanduk tersebut tidak hanya berisi foto-foto saja. Namun juga lengkap dengan ancaman pasal dan hukuman penjara yang diterapkan kepada para bandar obat terlarang tersebut. Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui, dan mereka mengurungkan niat terlibat dengan barang memabukkan tersebut. Selain itu, di spanduk itu juga diterakan nomor telepon genggam polisi yang dapat dihubungi untuk melaporkan adanya peredaran oabt terlarang dan narkoba. 

'Masyarakat jangan diam kalau mengetahui adanya peredaran narkoba. Harus segera melapor agar dapat ditindaklanjuti,' ungkap Wahyu. 

Wahyu juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh mereka tersebut guna memberikan sanksi sosial terhadap para bandar obat terlarang. Karena dengan itu maka masyarakat mengetahui bahwa orang itu adalah tersangka kasus peredaran Zenith. Sehingga saat keluar penjara nantinya, warga bisa mengetahui bahwa para tersangka itu adalah bandar Zenith. Dan kalau sampai mengulangi kembali, masyarakat bisa segera melapor, dan polisi bisa dengan cepat menindak para pelaku. 

Sedangkan di Kotawaringin Timur saat ini memang menjadi sasaran para bandar besar untuk mengedarkan obat Zenith. Hal itu terjadi karena di daerah ini konsumennya termasuk tinggi. Mulai dari para pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja dan bapak rumah tangga. 

Hal itulah yang sangat dikhawatirkan oleh Wahyu. Ia tidak ingin generasi muda di daerah ini rusak hanya karena terjerumus mengkonsumsi obat terlarang tersebut. 

'Generasi muda adalah penerus bangsa, sehingga kami tidak ingin mereka dirusak oleh obat terlarang,' kata Wahyu. 

Saat ini ia berjanji akan terus melakukan pengungkapan peredaran obat terlarang dan juga narkoba. Sehingga dapat mempersempit ruang gerak para bandar untuk menyuplai barang haram mereka. (M HAMIM/m) 

Berita Terbaru