Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumba Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa Keraya Jadi Kampung Keluarga Berencana

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 November 2016 - 07:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat sebagai Kampung keluarga Berencana, Kamis (17/11/2016).

Pencanangan kampung KB merupakan implementasi cita ketiga dari nawacita yaitu membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Selain itu juga dalam rangka mensukseskan cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia dan cita kedelapan melakukan revolusi karakter bangsa.

"Hal itu harus dapat dilakukan karena kita akan meningkatkan kualitas manusia dengan memanfaatkan bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia kerja melebihi 50 persen dibandingkan  usia tidak bekerja," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Surya Candra Surapaty, Kamis (17/11/2016).

Walau Indonesia akan menikmati bonus demografi pada tahun 2020, namun perlu diwaspadai bahwa bonus demografi dapat menjadi pedang bermata dua karena dapat menjadi anugerah dan juga dapat menjadi musibah bagi kesejjahteraan rakyat Indonesia. Sehingga menjadi tugas BKKBN selain tetap mengendalikan kuantitas penduduk, mengendalikan kelahiran juga meningkatkan kualitasnya.

"Ini bisa diukur dari kompetensi dan karakter kualitas tenaga kerja," ujar dia.

Menurut dia, kampung KB penting dibentuk supaya Indonesia kembali dapat menggaungkan serta merevitalisasi program KB sesuai instruksi Presiden Jokowi.

Ia menjelaskan, kriteria agar desa menjadi kampung KB adalah diutamakan daerah tertinggal dan wilayah pesisir terutama perkampungan nelayan.

Untuk itu ia berpesan agar masyarakat dapat sepenuhnya mendukung program KB. Salah satunya harus memperhatikan usia pernikahan dan jangan melahirkan sebelum usia 21 karena masih kategori anak-anak yang menurut kesehatan dapat membebani kehamilannya sehingga gizi antara ibu dan anak terbagi.

"Desa atau tempat yang miskin dan tertinggal akan menjadi prioritas sesuai instruksi presiden," pungkas Surya.

Dalam kegiatan peresmian kampung KB juga diadakan berbagai kegiatan seperti bazar yang menampilkan produk umkm serempat serta dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Kobar dan Kepala SKPD dilingkup pemerintahan Kabipaten Kobar. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru