BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polres Kotawaringin Barat meningkat. Kurang lebih tiga bulan, September hingga November 2016, sedikitnya 13 kasus berhasil diungkap. Penyidik menetapkan 14 tersangka dan menyita 17.01 gram sabu dan ekstasi 0,56 gram. Terkait pelanggaran undang-undang kesehatan berupa penyalagunaan Zenith sebanyak 900 keping atau 9000 butir.

"Secara kuantitas barang bukti menurun, namun pengungkapan kasusnya terus meningkat," beber Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos sebelum memusnahkan barang bukti yang diperoleh dari tangan para tersangka. Kamis (17/11/2016).

Menyikapi hal itu, Premos mengaku komitmen melakukan peberantasan narkoba di Bumi Marunting Batu Aji. Tidak hanya para pengedar, bahkan Dia mengaku akan terus mengejar para bandarnya. "Mau besar atau kecil dan cepat atau lambat akan kita pastikan tangkap semuanya,' tegas Kapolres.

Pemberantasan narkoba, sebut Kapolres, akan dilakukan bersama sejumlah pihak. "Kita akan gandeng semua steakholder," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nakoba Nasional Kabupaten (BNNK) Kobar, AKBP I Wayan Korna mengungkapkan, peredaran narkoba merupakan kejahatan luar biasa dan dampaknya juga luar biasa. "Pemberantasanya juga harus dengan cara yang luar biasa," cetusnya.

Komitmen dan kerja kerja keras saja tidak cukup, lanjut Wayan, perlu penerapan strategi yang jitu. Tidak hanya memangkas yang dipermukaan, diperlukan keberanian dan upaya ekstra untuk mencabut hingga akarnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/N).