Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pra Studi Usai, Tol Laut Dibangun di Sabuai

  • 18 November 2016 - 07:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pra studi perencanaan pembangunan tol laut (pelabuhan samudra) usai. Desa Sabui, Kecamatan Kumai, ditetapkan sebagai lokasi pembangunan tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan melakukan Survey Investigasi Desain (SID) dan Details Engineering Design (DED). Selain itu, pihaknya juga harus membuat masterplan beserta AMDAL sebagai salah persyaratan.

"Berkutnya (Tahun 2017) kami akan mengerjakan tahapan berikutnya," beber Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotawaringin Barat Encep Hidayat usai menggelar ekspos Pra Studi Pembangunan Tol Laut di Kantor Bupati Kotawaringin Barat. Kamis (17/11/2016).

Tahapan pembuatan SID, DED, masterplan, dan AMDAL masih menggunakan APBD Kotawaringin Barat 2017. Namun selanjutnya akan mendapat kucuran dana dari APBN.

Ia juga menyebutkan, Pemkab Kobar juga telah mempersiapkan tiga alternatif jalur dari Pangkalan Bun menuju lokasi pelabuhan tersebut di Desa Sebuai dan Sebuai Timur. 

Ketiga jalur tersebut adalah, melalui Desa Kubu yang saat ini menjadi jalur utama menuju Desa Sebuai, melalui Desa Tanjung Terantang dengan kondisi jalan yang tidak terlalu mulus dan terakhir melalui jalur Translih.

Dalam kesempatan itu, Encep juga menyebut bahwa tujuan utama dari pembangunan Tol Laut adalah untuk meningkatkan minat investor agar mau berinvestasi di Bumi Marunting Batu aji. Selain itu diharapkan dengan adanya pembangunan pelabuhan tersebut maka akan meningkatkan perekonomian penduduk Kobar.

"Dengan kemudahan akses dan meningkatnya bongkar muat di pelabuhan, dipastikan akan berpengaruh dengan perekonomian masyarakat Kobar," ucapnya.

Sementara itu perwakilan Badan Litbang Kemenhub RI yang juga mengikuti rapat, Trikusumaning menyarankan Pemkab Kobar agar segera melaksanakan seluruh tahapan-tahapan yang telah direncanakan, khususnya mengenai pembuatan mastetplan dan AMDAL.

"Jika masterplan dan AMDAL selesai dilaksanakan, maka berikutnya Kemenhub RI akan memberikan evaluasi dan jika disetuji maka akan dibuat Surat Rekomendasi mengenai pembangunan pelabuhan samudra," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/m)

Berita Terbaru