BORNEONEWS, Puruk Cahu - Setelah tiga hari hilangnya jasad Hasanah yang masih berusia 8 bulan di Sungai Barito wilayah Desa Muara Bumban Kecamatan Murung Kabupayen Murung Raya (Mura) pada Selasa (15/11) siang lalu, sampai saat ini masih belum bisa ditemukan.

Sekretaris BPBD Kabupaten Murung Raya Sukeus mengatakan, sepanjang Kamis (17/11/2016) pihaknya memperluas pencarian dengan menyisisi Sungai Barito hingga mencapai 10 Kilometer.

"Dibanding hari pertama dan kedua, pada hari Kamis (17/11) ini kami mencari ke arah hulu yang mencapai ke wilayah Kelurahan Muara Laung, Kecamatan Laung Tuhup yang kurang lebih jaraknya dari lokasi jatuh mencapai 10 Km," ungkap Sukeus.

Sukeus menjelaskan pula hasil pencarian hingga mencapai 10 Km tersebut. Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Polsek Murung serta dibantu warga sekitar masih belum menemukan jasad bayi putri pasangan Randi dan Hikmah ini.

"Pencarian sementara dihentikan dulu karena sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) tiga hari, akan tetapi  bisa kembali dilanjutkan bila ada permintaan dari pihak keluarga," tambah Sukeus, Kamis (17/11) sore.

Sukeus mengatakan pula bahwa dalam pencarian jasad bayi mungil berjenis kelamin perempuan tersebut, pihaknya sudah semaksimal mungkin bekerja keras. Ia berjanji akan terus memantau perkembangan tentang hilangnya jasad bayi tersebut.

Seperti pemberitaan sebelumnya, bayi Hasanah diketahui hilang dan diduga kuat jatuh di Sungai Barito karena lepas dari pantauan neneknya, Imen.

Hilangnya bayi berumur delapan bulan tersebut karena nenek yang menjaganya tertidur. Mreka tinggal di rumah terapung atau disebut juga lanting oleh warga sekitar. (SUPRI ADI/m)