Sistem Informasi Pemetaan & Manajemen Pemenangan Pilkada

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Alokasi Dana Desa di Sukamara Dipangkas Rp4 Miliar

  • Oleh Norhasanah
  • 19 November 2016 - 01:30 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Besarnya anggaran yang dipangkas oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Sukamara berimbas pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sukamara. Ini menyebabkan Alokasi Dana Desa (ADD) harus dipangkas Rp4 miliar.

Kepala Badan Pembardayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMDPP'KB) Sukamara, Ilham Massora mengatakan, adanya pengurangan dan penundaan penyaluran dana perimbangan menyebabkan akumulasi pendapatan daerah berkurang Rp17 miliar dan penundaan penyaluran sebagian Dana Alokasi Umum sebesar Rp31 miliar

'Adanya dana yang mengalami pemangakan adalah Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU),' kata , Ilham Massora, Jumat (18/11/2016).

Menurut dia dengan adanya pengurangan dana tersebut membuat pemerintah daerah Kabupaten Sukamara harus melakukan penyesuaian yakni dengan cara memangkas ADD yang pada 2016 mencapai Rp47,7 miliar yang kemudian dipotong sebanyak Rp4 miliar menjadi Rp43,7 miliar.

'Dengan pengurangan anggaran ADD itu maka setiap dana yang diterima desa akan dipotong sebanyak Rp100 juta lebih, pemotongan ini akan disesuaikan dengan dana yang diterima setiap desa,' tutur Ilham.

Dengan adanya pengurangan dana ADD tersebut ia meminta kepada semua pemerintah desa untuk dapat memangkas beberapa kegiatan yang bukan prioritas bagi desa, sehingga anggaran program prioritas tidak terganggu karena kekurangan dana akibat pengurangan tersebut.

'Utamakan kegiatan untuk kepentingan bersama saja, jika program itu tidak termasuk prioritas bisa dikesampingkan dulu.' harap Kepala BPMDPP-KB.

Ilham juga mengatkan untuk ADD yang bersumber dari APBD II akan disalurkan ke-29 desa itu bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Caranya dengan memberdayakan masyarakat desa sehingga membuka lapangan pekerjaan sehingga masyarakat sekitar yang tidak memiliki pekerjaan.

'Dari ADD ini kami berharap masyarakat desa bisa lebih berdaya karena ADD merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada desa, sehingga pembangunan di desa bisa terus berjalan dan bisa mengejar ketertinggalan dengan kota,' ujar Ilham (NORNASANAH/m)

Berita Terbaru