BORNEONEWS, Seruyan - Puluhan koperasi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, yang tak kunjung aktif, terancam dibubarkan. Pasalnya, pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Seruyan, secara berkala melakukan pembinaan, tetapi tetap saja tidak ada aktivitas.

'Ada sebanyak 51 koperasi yang tak kunjung aktif dan itu sudah berlangsung sangat lama. Bisa dikatakan puluhan koperasi itu sudah tidak aktif lagi. Sementara koperasi yang masih aktif menjalankan usaha terdapat sebanyak 219 unit koperasi yang tersebar disejumlah kecamatan di Seruyan,' kata Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Seruyan, Laosma Purba, Minggu (20/11/2016).

Berkenaan dengan puluhan koperasi tidak aktif tersebut, pihak dinas setempat kembali mengancam akan melakukan pembubaran koperasi melalui rekomendasi dari pihak Kementerian Koperasi.

 'Sebelum rencana pembubaran diterapkan, kami kembali tetap mengedepankan upaya penyelamatan puluhan koperasi yang dimaksud. Salah satunya, tetap melalui upaya pembinaan hingga batas waktu yang ditentukan,' ujar Laosma.

Namun, lanjut Laosma, jika beberapa kali sudah dilakukan pembinaan, koperasi tidak aktif tetap ngeyel tidak kembali mengaktifkan jalannya usaha koperasi mereka, maka pihaknya dengan terpaksa akan melayangkan laporan ke pihak kementerian sebagai pemberitahuan. Sebab berkenaan soal pembubaran koperasi itu, merupakan kewenangan persetujuan dari pihak kementerian.

'Kami dari dinas hanya menyampaikan surat rencana pembubaran ke kementerian. Untuk selanjutnya akan ditembuskan kepada jajaran pengurus koperasi yang tidak aktif tersebut,' terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Disperindagkop UMKM Kabupaten Seruyan sampai tahun ini, prosfek berjalannya usaha seluruh koperasi terutama yang masih aktif, dinilai sangat memuaskan. Hal itu berdasarkan dari perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) keseluruhaan mendekati Rp2 miliar dengan volume usaha Rp14.932.727.242. 

Dari volume usaha itu, untuk modal usaha seperti modal sendiri mencapai Rp11.925.087.211 dan modal luar sebesar Rp1.841.960.595 dengan jumlah keanggotaan seluruh koperasi mencapai 26.252 orang.

'Kebanyakan koperasi yang berada di Seruyan ini, koperasi plasma yang dikelola masyarakat secara bersama. Selebihnya koperasi yang bergerak dalam bidang lain yang bervariasi, seperti simpan pinjam, peningkatan usaha dan sebagainya,' ungkapnya. (PARNEN/N).