BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Tertangkapnya Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Seruyan Yusweleong Tuah oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah, pada Minggu (13/11/2016) lalu, sekitar pukul 14.30 WIB, sampai sekarang masih menyisakan tanya dan rasa tak percaya di benak para pegawai kantor yang dipimpinnya.

Hampir sebagian besar para pegawai selama dipimpin oleh Yusweleong Tuah itu mengungkapkan rasa tak percaya jika atasan mereka tertangkap lantaran terlibat kasus konsumsi sabu seperti yang ramai diberitakan media sebelumnya.

Menurut seorang pegawai kantor BPN Kabupaten Seruyan yang ditemui, selama menjalani aktivitas kantor saat jam kerja berlangsung, Yusweleong Tuah dianggap merupakan sosok pimpinan kantor yang dinilai mampu menjalankankan tugasnya sebagai pemimpin kantor dengan baik. Hal itu kata pegawai setempat, ditunjukkan dengan tidak adanya perilaku ataupun sikap yang tidak menyenangkan dari yang bersangkutan terhadap bawahannya.

'Beliau (Yusweleong), selalu aktif masuk kantor tiap hari saat jam kerja. Bahkan orangnya juga baik dan ramah terhadap seluruh bawahan. Jarang terlihat marah atas suatu pekerjaan dari bawahan yang dinilainya salah. Paling memberikan arahan dan nasehat agar pekerjaan atau tugas dari pegawainya yang dinilai salah itu, diminta untuk secepatnya diperbaiki,' ungkap seorang pegawai BPN Kabupaten Seruyan yang enggan disebutkan namanya, Minggu (20/11/2016).

Pegawai BPN itu kembali melanjutkan, ada ataupun tidak tugas maupun pekerjaan selama jam kantor masih berlangsung, Yusweleong Tuah, tetap aktif di kantornya hingga jam istirahat kerja pada siang hari tiba. Begitu jam kerja kedua sesuai istirahat siang berakhir, yang bersangkutan kembali aktif masuk kantor untuk menjalankan tugas pekerjaan seperti hari-hari biasa.

'Kami tidak menyangka saja, jika atasan kami ditangkap karena terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Rasa hampir tak percaya saja jika beliau kedapatan atau terbukti mengonsumsi narkoba. Itu sangat di luar dugaan kami,' ujarnya.

Untuk sementara ini semenjak atasan mereka Yusweleong Tuah ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah, seluruh pegawai BPN Kabupaten Seruyan tetap menjalankan aktivitas pekerjaan mereka seperti biasanya. Seperti pemberian layanan kepada masyarakat yang datang, baik untuk kepengurusan surat lahan ataupun lainnya yang ditangani oleh BPN.

'Meskipun atasan kami ditangkap, namun hal itu tidak berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat yang datang ke kantor ini,' katanya. (PARNEN/m)