Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Solok Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penanganan Penderita Penyakit Jiwa di Kotawaringin Timur Perlu Ditingkatkan

  • Oleh M. Rifqi
  • 20 November 2016 - 21:05 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur, Darmawati meminta pemerintah kabupaten menangani secara serius persoalan meningkatnya penderita penyakit jiwa. Jumlah masyarakat yang mengidap gangguan jiwa di Kotim dari tahun ke tahun diperkirakan terus mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor penyebab tingginya angka gangguan jiwa di daerah ini.

"Ya, di antaranya tekanan keluarga, minimnya pekerjaan, pergaulan, lingkungan, ekonomi, serta penyakit kronis yang diderita membuat masyarakat stres. Stres bisa mempengaruhi produktivitas, hingga memunculkan gangguan mental dan kejiwaan,' kata anggota DPRD Kotim, Darmawati, saat dihubungi, di Sampit, Minggu (20/11/2016). 

Dia pun mengaku prihatin banyaknya penderita penyakit jiwa yang luput dari perhatian pemerintah daerah. Padahal, sebagian besar penderitanya berasal dari keluarga tidak mampu.

'Seharusnya pihak desa atau kecamatan bisa memfasilitasi, dengan melaporkan penderita penyakit jiwa kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), supaya bisa dibantu pengobatan dan rehabilitasinya,' cetus dia. 

Darmawati juga meminta agar instansi terkait meningkatkan pembinaan program kesehatan jiwa di sarana kesehatan. Kemudian, pelatihan bagi dokter dan paramedis, terutama upaya promotif dan preventif, dan juga meningkatkan pelaksanaan sistem pendataan, monitoring dan evaluasi program kesehatan jiwa.

Harus diakui, gangguan jiwa yang diderita masyarakat merupakan bagian dalam potret kemiskinan di daerah. Apalagi yang menderita gangguan jiwa dari keluarga tidak mampu.

"Sudah ada prosedur menangani gangguan jiwa di masyarakat, bahkan pos dananya sudah ada, baik melalui dinkes maupun dinsosnakertrans. Diperlukan perhatian serius dari masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, hingga instansi terkait untuk membantu rehabilitasi penderitanya,' kata dia. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru