Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Maling Tas Spesialis Bus Nyaris Dimassa

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 20 November 2016 - 19:17 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Nasib AF (30), sedang apes, warga Kabupaten Pulang Pisau ini nyaris jadi bulan-bulanan massa. Ia kedapatan mencuri sebuah tas milik Kusnudin di mess Terminal Bus Yessoe, Jalan Kawitan, RT.17 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (19/11/2016), pukul 15.00 WIB.

Sumber Borneonews di lapangan menceritakan pelaku dan korban mulanya sama-sama penumpang yang berangkat dari Kalimantan Barat, menggunakan bus Yessoe tujuan Palangka Raya. Setibanya di terminal pool bus Yessoe Jalan Kawitan, Pangkalan Bun pelaku dan korban istirahat, bahkan saat istirahat kedua orang itu nampak akrab dan terlibat obrolan sambil menunggu keberangkatan.

Tidak berselang lama Kusnudin yang merasa kegerahan bermaksud menyegarkan badannya dan beranjak ke kamar mandi yang tidak seberapa jauh dari area rest, ia tidak menaruh kecurigaan terhadap AF dan meninggalkan tasnya begitu saja.  

Rupanya, kondisi mess yang tidak begitu ramai menimbulkan niat jahat dari AF yang serta merta segera mengambil tas dan dengan tergesa-gesa beranjak pergi. Sesampainya di luar ia segera menghampiri tukang ojek yang biasa mangkal di depan pool Yessoe dan meminta diantar ke terminal bus Natai Suka Pelingkau, Kelurahan Baru.

Sementara itu, seusai mandi, Kusnudin segera kembali ke tempat istrihatnya namun betapa terkejutnya ia saat sudah tidak mendapati tas selempang berwarna hitan ditempat semula dan ia pun tidak menjumpai AF lagi.

Dengan panik ia berupaya mencari tahu siapa yang mengambil tasnya, ia menanyai beberapa penumpang di tempat tersebut namun tidak ada yang tahu. Kemudian kusnudin segera menghubungi karyawan Yessoe untuk memberitahu bahwa ia sudah kehilangan tas.

" Setelah mendapat laporan dari korban kami segera mengecek melalui kamera CCTV dan pelaku pengambil tas adalah teman ngobrol korban yang sama-sama berangkat dari Kalimantan Barat," kata Adi, karyawan bus Yessoe kepada Borneonews, Sabtu (19/10/2016).

Mengetahui pelaku dari kamera CCTV, karyawan Yessoe segera menghubungi  rekan-rekan mereka sesama supir bus, seperti Damri, Logos dan Yessoe sendiri bahwa telah terjadi pencurian tas penumpang dengan ciri-ciri pelaku.

Para supir dan kenek bus yang mendapat informasi segera memasang mata dan mengawasi satu persatu calon penumpang yang berada di terminal dan akhirnya AF diketahui akan menaiki bus.

Mengetahui pelaku akan menaiki bus mereka berupaya untuk menyergap namun AF mengetahui gerak-gerik para kru bus dan segera melarikan diri ke dalam rawa-rawa disekeliling terminal. Merasa tidak ingin kehilangan buruannya para supir dan warga sekitar menyisir dan mengepung area rawa-rawa tersebut karena tidak bisa bergerak cepat AF akhirnya tertangkap dan sempat mendapat bogem dari warga.

Oleh para supir AF segera di dibawa ke pool bus Yessoe dan selanjutnya pelaku diamankan oleh petugas SPKT Polres Kobar untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Kami bawa ke Yessoe bukan untuk di massa tetapi kami mintai keterangan sebelum kami serahkan ke Polres Kobar," tandas Adi. (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru