Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Binjai   Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Supir Keluhkan Pungli di Pelabuhan Kumai

  • 20 November 2016 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah supir yang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai. Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengeluhkan pungutan liar (pungli) yang masih saja marak. Salah satunya yang dialami supir truk yang mengaku ditarik Rp10 ribu setiap melakukan bongkar muat di pelabuhan itu. Sejumlah supir juga mengaku hal serupa.

"Karena saya bukan anggota Organda, ditarik Rp10 ribu setiap melakukan bongkar muat di sana," akunya kepada Borneonews, Minggu (20/11/2016).

Bukan sekedar isapan jempol, salah satu anggota Organda Kumai mengakui hal itu. Ia membenarkan adanya perintah untuk menarik dana kepada setiap supir truk saat melakukan bongkar muat. "Memang kebijakannya seperti itu, saya menarik setiap supir. Rp10 ribu setiap kendaraan."

Menurutnya, untuk bergabung dengan Organda Kumai dan mendapatkan kartu identitas keanggotaan, setiap calon anggota dikenai biaya administrasi sebesar Rp1,5 juta, berlaku seumur hidup. Sedangkan sehari ia bisa menarik sekitar 40 unit truk atau sekitar Rp400 ribu, dan itu hanya di satu titik saja, belum titik lainnya yang berada di Kecamatan Kumai.

"Saya ya sesuai perintah atasan, biar sama-sama enak mending dikonfirmasi saja dengan atasan, saya juga bingung," katanya.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Unit (DPU) Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda Kumai, Dahlan Salim mengakui hal tersebut, baik dari pelabuhan dan gudang di Kecamatan Kumai juga dikelola Oganda Kumai. Semua truk yang masuk dan keluar dari gudang, harus mengikuti peraturan Organda yang sudah ada.

"Itu yang melapor siapa, nanti kalau bisa tidak usah memuat di Kumai, kalau merasa keberatan tidak usah masuk ke daerah Kumai, soalnya izin kami ini untuk Angsuspel Kumai itu se-Kobar, itu ada SK-nya sudah saya tembuskan ke-semua instansi Muspida," tegas Dahlan.

Dahlan meneruskan, sebelumnya pihaknya telah menawarkan kepada yang belum mempunyai kartu anggota Organda Kumai, pihaknya pun mempersilahkan untuk bergabung dalam keanggotaan Organda Kumai.

Ia menyebutkan, Organda Kumai telah memiliki sebanyak 300 anggota. Namun, saat ini pihaknya mengaku, sementara waktu menghentikan penerimaan anggota baru. "Sementara kita setop dulu, sudah kebanyakan anggota," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/N).

Berita Terbaru