Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bukittinggi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur: Yang Utama Bukan Bangun Fisik Tapi Moral

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 21 November 2016 - 12:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka  Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menekankan agar tidak mengedepankan pembangunan fisik rumah ibadah meskipun hal itu penting. Karena, yang jauh lebih penting, lebih utama dan lebih dibutuhkan saat ini, pembinaan umat beragama. Lebih khusus lagi adalah anak-anak dan generasi muda.

Penekanan Gubernur Sugianto itu, disampaikan saat peresmian dan penahbisan gedung Gereja GBIP Ebenhaezer Palangka Raya, Minggu (20/11/2016). Gereja tersebut dibantu pendanaannya oleh Pemprov senilai Rp1,4 miliar untuk rehab gedung utama gereja sekaligus ruang konsistori dan Rp300 juta untuk pembangunan menara gereja.

'Selamat atas telah dibangun dan diresmikannya gedung gereja ini, gunakan sebaik mungkin. Pembangunan fisik ini janganlah jadi yang utama, tapi pembangunan moral itu yang jauh lebih penting dan utama. Apalah artinya bangunan megah tanpa diimbangi kemegahan pembinaan orangnya,' kata gubernur.

'Semegah apapun bangunan rumah ibadah, kalau tidak ada pembinaan yang baik akan menjadi kurang baik. Karena yang lebih penting adalah mengurus apakah umatnya datang ke rumah ibadahnya masing-masing. Saya tekankan hal ini juga kepada semua agama, ketika di Balai basarah juga demikian, juga ketika di peresmian Masjid.  Karena ini adalah sebagai landasan spiritual, dan membangun moral jauh lebih mahal,' lanjutnya.

Ia menekankan pentingnya pembinaan keummatan karena penting guna pondasi membangun daerah sehingga seimbang dari sisi pembangunan materiil dan sprirituil. Menurut dia, apalah artinya berlomba banyak dibangun rumah ibadah secara kuantitas dan kualitas, namun umatnya tidak atau jarang yang mendatangi untuk ibadah. 'Semoga ketika diresmikan ini, meningkatkan iman dan kualitas pembinaan,'serunya.

Sementara itu ketua pembangunan, Hetty Jaya mengatakan rasa terimakasihnya atas bantuan pemprov dan apresiasinya karena Gubernur Kalteng datang lagsung meresmikan penggunaan gereja tersebut. Dengan membubuhkan tandatangan pada prasasati, sebagai tanda gereja sudah bisa digunakan.

'Terima kasih atas kepedulian Pemprov dan pak Gubernur. Ini fantastis sebab kalau secara matematik, dengan 57 KK yang ada kalau kumpulan dana setiap tahun 5 juta per jemaat pun, bisa jadi 30 tahun ke depan baru bisa terbangun gereja ini. Karena itu kami ucapkan terima kasih kepada gubernur,' ucapnya. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru