BORNEONEWS, Palangka Raya - Masyarakat jangan hanya menunggu pemerintah untuk mengatasi banjir, namun harus proaktif mencegah banjir. Permasalahan banjir tampaknya sudah teratasi dengan surutnya air dan berhentinya hujan lebat. Namun menurut perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan belum selesai, akan ada hujan-hujan berikutnya yang dapat mengakibatkan banjir. 

"Kita sangat mendukung segala tindakan pemerintah dengan membangun drainase utama dan segala macamnya itu tapi satu, masyarakat juga harusnya proaktif. Jangan hanya menunggu tindakan pemerintah," ungkap anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor kepada Borneonews, Senin (21/11/2016).

Dikatakannya bahwa jika suatu saat selokan di wilayahnya mampet, jangan malah melaporkan ke pemerintah tapi harusnya aktif membersihkannya karena untuk kepentingan masyarakat sendiri. Kalau masyarakat memaksa untuk melaporkan kejadian selokan mampet yang harusnya bisa diatasi sendiri, maka akan semakin banjirlah kawasan ini.

"Karena melapor itu kan butuh proses. Jadi sebenarnya antisipasi dan langkah pertama untuk menyelamatkan lingkungan adalah masyarakat sendiri harus sadar karena ini kan dampaknya untuk masyarakat sendiri. Jangan kita melulu bertopang dan berharap dengan masyarakat," pungkasnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini pemerintah sudah menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk dimanfaatkan masyarakat. Artinya pemerintah mengharapkan masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan.

"Selama ini yang terlihat adalah masyarakat selalu mengharapkan tindakan cepat dari pemerintah saat banjir melanda, bermohon kepada pemerintah padahal namanya institusi ini perlu proses. Padahal kalau tindakan antisipasinya ada tentu kejadian besar tidak akan terjadi. Memang tanggung jawab pemerintah untuk memelihara kesejahteraan masyarakatnya namun masyarakat juga harus bertanggung jawab atas sejahtera tidaknya diri dan keluarganya," tutup Politisi PKB ini. (TESTI PRISCILLA/N).