Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Warofen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyelesaian Perbaikan Jalan Sampit-Bagendang Semakin Tidak Jelas

  • Oleh Rafiuddin
  • 21 November 2016 - 20:31 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penyelesaian perbaikan jalan Sampit-Bagendang semakin tidak jelas. Padahal, kerusakan ruas jalan itu, semakin parah, sehingga kerap terjadi kecelakaan lalulintas. Tidak sedikit truk pengangkut cruide palm oil (CPO) maupun petikemas yang melewati jalan itu amblas dan bahkan terbalik. Pihak PU sudah melayangkan surat kepada Gubernur Kalimatan Tengah terkait tindak lanjut perbaikan jalan tersebut.

'Pada Maret 2016, Dinas PU provinsi ke Pelindo III terkait informasi jalan yang dikelola pelindo III. Lalu Agustus 2016, surat bupati ke Gubernur berkaitan percepatan perbaikan jalan Sampit-Bagendang. Pada 16 september 2016 Pelindo III menindaklanjuti surat bupati bahwa masih ada konsorsium yang belum membayar sisa kontrak,' kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten kotawaringin Timur, Masran Hadi, di Sampit, Senin (21/11/2016).

Seperti diketahui, Penanganan Sampit-Bagendang, per 19 Juni 2013 Pemprov Kalteng mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan dan Konsorsium 20 perusahaan yang menggunakan jalan tersebut.Konsorsium yang dikoordinir PT Pelindo III Cabang Sampit itu sebenarnya telah melakukan penanganan Sampit-Bagendang sepanjang 3.345 meter dengan biaya Rp23,88 miliar lebih.

Namun sampai saat ini masih tersisa sepanjang 273 meter yang menjadi tanggungjawab konsorsium itu. Sampai sekarang belum diserahkan ke Pemerintah Provinsi Kalteng, sehingga tidak bisa ditangani atau diambilalih oleh provinsi sebelum diserahkan terlebih dahulu.

'Karena kondisi saat ini hujan, antrian CPO dan Petikemas yang mogok. Kita ada mengirim surat bupati lagi ke provinsi, supaya dana Rp1,125 miliar yang sudah terkumpul, kalau bisa digunakan dulu untuk perbaikan sementara minimal pondasi atau agregat,' kata Masran.

Kondisi cuaca di Kotawaringin Timur saat ini kata Masran Hadi, sangat berbahaya untuk keselamatan pengguna jalan ketika melintas di jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten kotawaringin Timur dan seruyan tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran saat melakukan inspeksi mendadak di Pelindo III Sampit, menegaskan, bahwa perbaikan jalan Sampit-Bagendang yang masih tersisa 273 meter tidak bisa dilanjutkan karena tanggung jawab swasta.

Pengerjaan dilanjutkan jika pihak swasta yang tergabung di konsorsium Pelindo III tersebut menyerahkan penyelesaiannya ke Pemerintah Provinsi.

'Walau begitu, Dinas Pekerjaan Umum Kalteng tetap akan melakukan penanganan terhadap 273 meter jalan itu dengan menjaga agar fungsional dan tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat sekitar,' katanya. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru