Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nunukan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Kotawaringin Barat Diminta Waspada Wirus ND pada Ayam

  • Oleh M Iwanuddin
  • 21 November 2016 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan sekitarnya yang memelihara ayam patut waspada dengan virus Newcastle Disease (ND). Pasalnya, hari ini ada beberapa ekor ayam yang mati mendadak di Kelurahan Sidorejo.

Suhen, pemilik ayam menghubungi petugas di Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kobar dan menyampaikan kasus ayam mati mendadak miliknya. Ia melapor petugas karena ingin mencari tahu apa penyebab kematian ayam peliharaannya tersebut.

"Ayamnya cuma berdiri diam, terus tiba-tiba jatuh dan mati,"terang Suhen kepada Borneonews yang juga ikut ke lokasi, Senin (21/11/2016).

Kepala Seksi pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Suherman Tasana, petugas yang turun ke lapangan langsung memeriksa ayam tersebut dengan mengambil beberapa sampel seperti hati, usus dan bagian dalam lainnya. Setelah diperiksa, Herman menyatakan ayam tersebut terkena virus ND.

"Setelah kita periksa, ayamnya ini positif virus ND, dan virus ini sangat menular. Belum ada obat untuk virus ND," terang Herman yang juga berprofesi dokter hewan.

Kepada pemilik ayam, Herman menyarankan agar ia segera melakukan penyemprotan di sekitar kandang. Ayam yang mati harus dikubur agar tidak menyebarkan virus. Selain itu, ayam yang masih sehat harus dipisah dari ayam yang terlihat kurang sehatm adapun tanda ayam yang kurang sehat bisa dilihat dari gerakannya yang kurang aktif dan sedikit pucat.

Sementara itu, Kabid Keswan dan Perlintan, Distanak Kobar, Haryo Prabowo menyarankan kepada seluruh masyarakat khususnya yang memelihara unggas segera mengantisipasi sejak dini. Sebab dengan ditemukannya virus ND tersebut besar kemungkinan virus  akan menyebar.Sehingga perlu pencegahan dini jika tidak hewan peliharaan mereka mati mendadak.

"Virus ini sangat cepat menyebarnya karena mengikuti arah angin. jika tidak melakukan pencegahan jauh-jauh hari bisa tertular,"ujarnya. (M IWANUDDIN/N).

Berita Terbaru