Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

43 Rumah Bakal Dibangun di Desa Terpencil Katingan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 22 November 2016 - 14:16 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Sebanyak 43 unit bangunan rumah bagi 43 kepala keluarga (KK) di desa terpencil di wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, bakal dibangun mulai 2017. Hal ini mengemuka saat acara semiloka hasil studi kelayakan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dusun Nusa Seratus, Desa Tumbang Karuei, Kecamatan Bukit Raya, di Aula Ketahanan Pangan Katingan, Selasa (22/11/2016).

Menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Katingan, Kesmi Pandiangan, di daerahnya ada satu wilayah yang dikategorikan desa terpencil, yakni Dusun Nusa Seratus Desa Tumbang Karuei Kecamatan Bukit Raya. Pasalnya sejauh ini Dusun Nusa Seratus sangat terisolasi, karena belum adanya listrik, maupun fasilitas pendidikan dan juga kesehatan.

Pun demikian dengan akses jaringan telepon seluler dan juga televisi, juga belum pernah dinikmati oleh warga Dusun Nusa Seratus itu.

"Makanya sebelumnya kita mengusulkan kepada Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi agar Dusun Nusa Seratus itu mendapatkan bantuan KAT (komunitas adat terpencil)," sebut Kesmi Pandiangan.

Usulan itu, katanya direspon pemerintah pusat, hingga kemudian disetujui 43 bangunan rumah semi permanen di Dusun Nusa Seratus ini. "43 unit rumah itu akan dibangun pada 2017. Dan warga Dusun Nusa Seratus nantinya juga harus punya administrasi kependudukan."

Kesmi mengatakan, penduduk Dusun Nusa Seratus ini sebagian ada yang hidup berpindah, sementara dan ada pula yang menetap.

Laode Taufik Nuriyadin, dari pihak Kementerian Sosial RI mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2014, di Kalteng masih ada 5 kabupaten yang memiliki desa terpencil. "Desa terpencil di Kalteng ini penyebaran penduduknya tidak terlalu banyak sekitar 5 sampai 10 titik, dan paling banyak Kabupaten Kotim dan Katingan kalau tidak salah urutan ketiga terbayak setelah Gunung Mas."

Roberto Imanuel dari Litbang Unpar yang juga Ketua Studi Kelayakan Dusun Nusa Seratus mengaku terkait hasil studi kelayakan pihaknya, Dusun Nusa Seratus tersebut memang masuk kategori terpencil. "Hasil studi kelayakannya menempati skoring dua, sebab selain tidak adanya listrik, juga tidak ada sinyal hp, kemudian fasilitas pendidikan dan kesehatan maupun tempat ibadah tidak ada." 

Menurutnya, geografis di Dusun Nusa Seratus ini tidak jauh dari wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Roberto berhatap ke depan program SKPD di Katingan dapat masuk ke daerah itu. "Jadi sejauh ini warga setempat kalau belanja dan keperluan lain ke wilayah Kalbar itu, ini kan lucu masa tinggal di Katingan berobatnya ke Kalbar."

Menurutnya, sumber alam di Dusun Nusa Seratus cukup bagus, namun sejauh ini belum tersentuh pemerintah daerah. "Dengan adanya program KAT ini sedikit demi sedikit keterisolasian warga Dusun Nusa Seratus bisa teratasi." (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru