BORNEONEWS, Kasongan - DPRD Katingan mengaku hingga saat ini masih mempelajari rencana pinjaman Rp250 miliar kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri.

Hal ini dikatakan Ketua Komisi I DPRD Katingan yang membidangi hukum pemerintahan dan kesra, Karyadi di kantor dewan setempat, Selasa (22/11/2016).

Menurut politisi Partai Demokrat ini, sekembalinya melakukan studi banding dan konsultasi ke Kabupaten Kunare Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng) pekan kemarin, DPRD Kabupaten Katingan akhirnya mempelajari terlebih dahulu tentang rencana peminjaman dana Rp250 miliar kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) itu guna membangun Rumah Sakit Daerah (RSUD) Mas Amsyar yang baru. 

Awalnya Pemerintah Kabupaten Katingan, menurut Karyadi, sudah mengajukan pinjaman dana ke Kemendagri RI beberapa waktu lalu.  Kemudian, dewan juga sudah melakukan studi banding dan sekaligus berkonsultasi dengan anggota DPRD Kunare terkait hal tersebut.  Kabupaten Kunare itu merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang pernah melakukan pinjaman uang ratusan miliar rupiah ke pemerintah pusat dengan alasan untuk membangun RSUD di daerahnya. 

Pembangunan RSUD Mas Amsyar  yang baru ini dimaksudkan sebagai rumah sakit yang akan menjadi rujukan masyarakat dari beberapa  wilayah kabupaten lain di Kalteng. 

"Karena kalau kita berkeinginan membangun rumah sakit seperti yang ada di Kabupaten Kunare, itu maka kita harus bisa menjadi rujukan dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah ini. Misalnya dari kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat dan beberapa kabupaten lainnya," katanya. 

Terkait masalah rencana peminjaman dana Rp250 miliar itu, Karyadi mengakui bahwa hal ini juga menjadi agenda pembahasan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2017. 

'Tapi untuk hari ini agendanya hanya paparannya saja dari pemkab untuk DPRD,' jelasnya.

Karyadi yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Katingan II ini merasa yakin dan optimistis jika hal pinjaman uang ke pemerintah pusat ini bisa terealisasi. Namun ia meminta kepada pemda setempat jika memang disetjui dan terealisasi agar diguanakan sebagai mana mestinya.

'Dana itu nanti jangan digunakan untuk program dan kegiatan lain, selain digunakan untuk membangun RSUD Mas Amsyar yang baru itu,' tegasnya. (ABDUL GOFUR/m)