BORNEONEWS, Sukamara ' Pemerintah Kabupaten Sukamara terus memacu pembangunan sektor pertanian dan peternakan, untuk mencapai swasembada,  melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Lewat penggunaan Alsintan secara benar, Pemkab menyempurnakan manajemen teknis, di antaranya dengan percepatan pengolahan tanah dan penanaman serentak.

'Dengan adanya bantuan alsintan, pencapaian swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai yang ditargetkan selama tiga tahun, sejak 2015 dapat terus ditingkatkan,' kata Wakil Bupati Sukamara, Windu Subagio, Selasa (22/11/2016).

Windu Subagio mengatakan, Alsintan memiliki peranan penting dalam upaya pencapaian swasembada pangan. Karena, dengan penerapan alsintan dalam usaha tani dapat memberikan mutu hasil yang lebih baik dan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.

Menurut Windu selain strategi pemanfaatan alsintan, pemerintah juga mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri yaitu dengan memfasilitasi kegiatan pengembangan unit pengolah pupuk organik (uppo). Melalui fasilitasi bantuan uppo ini, diharapkan para petani dapat memproduksi dan menggunakan pupuk organik  dalam kebutuhan pada usaha taninya.

'Melalui pemanfaatan alsintan oleh petani juga akan mendukung upaya pemecahan masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian yang banyak terjadi pada beberapa daerah.' Ucapnya.

Windu berharap dengan adanya bantuan alsintan yang disalurkan oleh pemerintah Kabupaten Sukamara kepada kelompok tani setiap tahunnya dapat membantu para petani dalam hal pengolahan lahan sehingga dapat menaikkan indeks pertanian, yang berdampak pada peningkatan produksi sehingga swasembada khususnya padi dapat benar-benar terwujud dan pada akhirnya dapat mencapai target baik regional maupun nasional.  

'Saya meminta kepada seluruh petani di Kabupaten Sukamara yang menerima bantuan alat mesin pertanian untuk dapat memanfaatkannya sebaik mungkin sebagaimana mestinya.' Harap wabub Sukamara.

Sebelumnya kelompok tani Kabupaten Sukamara telah menerima bantuan alsintan sumber dana APBN Kementerian Pertanian  sebanyak 14 unit hand tractor , 1 unit traktor roda empat dan 16 unit pompa air. (MG-13/N).