Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Ingatkan Elit Pusat Jangan Umbar Pertikaian Politik

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 22 November 2016 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengingatkan elit politik di pusat, jangan mengumbar pertikaian politik dengan mudah mengeluarkan statemen yang tak membangun. Percaturan politik di ibu kota Jakarta selalu berimbas luas hingga ke daerah-daerah. Salah satunya dipicu oleh kalangan elit dalam politik praktis yang mudah perang statemen menyulut gaduh dan disharmoni.

'Kalau sudah masuk kepentingan, ini yang dibuat repot adalah rakyatnya. Saya melihat elit Jakarta antara satu dengan lainnya berkelahi. Lantas bagaimana dan kapan membangun bangsa ini. Mestinya mereka berikan pencerahan dan contoh yang baik bagi generasi ini, tapi malah mereka yang berkelahi,' ujar Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran kepada Borneonews, Selasa (22/11/2016).

Ia menilai, multi kepentingan di Pilkada Jakarta kali ini membuat energi terkuras habis hanya untuk menetralisir keadaan agar tidak mengganggu stabilitas kemanan, ketertiban dan kerukunan yang sudah terjalin baik di masyarakat. Imbasnya bervariasi mulai dari sisi sosial, ekonomi, pendidikan, dan kerukunanan antar umat beragama.  

Selain mengingatkan, ia juga ingin menggaris bawahi sekaligus membatasi bahwa persolan Jakarta agar tidak terlalu berimbas atau merembet ke daerah. Komitmennya jelas, persatuan indonesia dan kebinekaan harus 'diamankan'. 'Kalteng ini bukan Jakarta tetapi Kalteng adalah Indonesia,' katanya.

Ia ingin konsensus kebhinekaan yang diusung pendiri bangsa dijaga sampai detik ini. Namun sayangnya, justru para elit yang menurut Sugianto, komitmennya hanya sebatas di mulut tetapi tidak sampai dihati sehingga pada kenyataannya tidak diimplementasikan dengan semestinya.

'Pancasila dimana, Bhineka Tunggal Ika dimana, mereka bicara dimulut, tapi tidak sampai ke hati, alias tidak diamalkan. Mereka ini harus diingatkan. Mereka ini kurang hargai kebhinekaan akibat multi kepentingan yang melatarbelakangi,'

 Ia juga sepakat dengan rasa persatuan dan kesatuan harus dibina dan dipupuk, tidak membedakan golongan agama, termasuk suku dan etnis yang tersebar di daerah. Namun jangan sampai, gara-gara kepentingan elit elit yang dikorbankan adalah persatuan di daerah-daerah menjadi menurun. 'Kerukunan dan keberagamaan harus kita jaga dan kita junjung. Itulah artinya Bhineka Tunggal Ika,' 

Pesan yang sama juga disampaikan Gubernur muda ini saat peresmian dan penahbisan gedung gereja GBIP Ebenhaezer Palangka Raya, Minggu (20/11/2016) yang lalu. Dalam kesempatan tersebut ia juga menyinggung persoalan Jakarta bahkan meminta kepada para Ketua Majelis Sinode, pada pendeta dan jamaatnya, agar menyampaikan pesan kepada elit di Jakarta agar bersikap baik tidak reaktif dan mengesankan sikap saling bermusuhan.

'Tolong bantu sampaikan ke Jakarta, harusnya mereka itu beri contoh ke kita di daerah ini, pentingnya kerukunan dan kebersamaan. Bukan malah sebaliknya memicu gaduh dan ketidak harmonisan,' pintanya. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru