Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kumai Nihil DBD Januari - November 2016

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 22 November 2016 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah,  Januari - November 2016, nihil. Padahal, Kumai salah satu wilayah yang tinggi angka kasus DBD setiap tahun.

"Kita tunggu satu bulan lagi genap satu tahun apakah ada kasus DBD, namun hingga November 2016 ini tidak ditemukan kasus DBD yang terjadi di Kecamatan Kumai," kata Kepala Puskesmas Kumai, Abimanyu, Selasa (22/11/2016).

Nihilnya angka kasus DBD di Kumai di satu sisi membuat pihaknya senang artinya program-program penanggulangan dan pemberantasan DBD berjalan dengan baik namun di sisi yang lain ia merasa heran dengan fenomena tersebut. 

Abimanyu sempat berpikir apakah tingginya kasus DBD pada 2015 yang mencapai sekitar 112 kasus dengan dua angka kematian merupakan fenomena siklus lima tahunan. "Saya juga heran apakah kasus DBD tahun lalu merupakan siklus tahunan atau bisa juga apakah karena musim hujan kali ini dengan curah hujan yang begitu deras sehingga air tidak sempat menggenang."

Walau begitu pihaknya bersama kader-kader Puskesmas termasuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terus mewaspadai penyebaran penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegepty. Kewaspadaan ini sangat penting mengingat di Kecamatan lain ada kasus kematian pada tahun 2016 akibat DBD.

Ia memetakan, untuk wilayah Kecamatan Kumai, ada tiga tempat yang menjadi perhatian secara serius yaitu di Kumai Hulu, Sungai Kapitan dan sebagian Desa Kubu, berdasarkan data yang ada di Puskesmas Kumai, ketiga wilayah ini penyumbang angka terbesar di Kecamatan Kumai untuk DBD.

" Walaupun nihil angka kasus DBD di Kumai tetapi kami tetap waspada dengan selalu menghimbau kepada warga masyarakat khususnya di tiga wilayah agar selalu melakukan gerakan 3 M dan gerakan kebersihan (Geber) di wilayah masing-masing," 

Ia mengakui bahwa Puskesmas Kumai juga sudah menerima surat edaran dari Dinkes agar meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD, pihaknya untuk itu mempergencar gerakan kebersihan (Geber) dilingkungan masing-masing dan gerakan 3 M plus yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup penampungan air serta menebar abathe. "Kita juga menggalakkan kembali gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)."

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengungkapkan dalam tiga bulan terakhir 2016 rata-rata ada tiga kasus DBD pada setiap bulannya di Kobar dan tiga kasus meninggal akibat DBD. (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru