Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Debit Air Sungai Naik, Sejumlah Titik di Kobar Rawan Banjir

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 22 November 2016 - 19:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Debit air sungai sedang naik, sejumlah titik di Kotawaringin Barat rawan banjir di musim hujan. Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, terdapat sejumlah titik di beberapa kecamatan se-Kobar yang rawan atau berpotensi tergenang air cukup dalam dan luas. 

Kepala BPBD Kobar, Hermon F. Lion mengatakan, BPBD Kobar terus memantau seluruh titik daerah yang berpotensi mengalami banjir atau tergenang air. Terutama daerah-daerah di tepian sungai yang tahun lalu tergenang banjir akibat luapan air sungai. Yakni daerah hulu Sungai Arut maupun daerah pemukiman warga di tepian Sungai Lamandau. 

Dari pantauan di lapangan, debit Sungai Arut maupun Sungai Lamandau pada Sabtu (19/11) lalu, naik kurang lebih 30 centimeter (Cm) dari hari-hari biasanya. Kenaikan debit air sungai ini sebelumnya bahkan dilaporkan menyebabkan sebagian kecil pemukiman warga di beberapa desa di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dan jalan poros Pangkalan Bun-Kolam tergenang air. 

"Di Desa Lalang dan Desa Kondang, Kecamatan Kolam itu termasuk titik rawan. Bahkan beberapa jalan poros maupun penghubung sempat tergenang air. Hari Sabtu pekan lalu, dari tinjauan di lapangan, di Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara (Aruta), debit air naik sekitar 30 Cm. Tapi menurut warga setempat, pasang surut air di sungai ini cenderung cepat," kata Hermon F. Lion, Senin (21/11). 

Hermon F. Lion menambahkan, kenaikan debit air di Sungai Lamandau dan Sungai Arut ini menurutnya disebabkan oleh intensitas hujan sedang maupun lebat selama sebulan terakhir cukup tinggi. Apabila intensitas hujan lebat yang tinggi itu tetap berlangsung, Hermon mengaku khawatir hal itu bakal menyebabkan beberapa pemukiman yang rawan banjir itu akan benar-benar tergenang air banjir dari luapan air sungai. 

"Tapi kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait. Bersama Dinas Sosial, KP2KP (kantor penyuluh pertanian dan ketahanan pangan) dan juga sudah berkoordinasi dengan BPBD provinsi. Untuk penyediaan bahan logistik bantuan korban banjir sudah kita sediakan. Semoga ke depan hujan lebat berkurang intensitasnya," tutup Hermon F. Lion. (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru