Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Way Kanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Pangkalan Bun Diduga Salah Segel Aliran Listrik Warga

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 22 November 2016 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dugaan salah segel aliran listrik warga oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Pangkalan Bun, terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Hal ini dialami Setiawan, warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kobar, Selasa (15/11) pekan lalu. Akibatnya, rumah Setiawan di Jalan GM Arsyad RT 09 RW 03, Kelurahan Baru itu, sejak sepekan lalu tanpa aliran listrik dan terlihat gelap saat malam hari. 

Kepada Borneonews, Setiawan mengaku menyadari terjadinya dugaan salah segel aliran listrik di rumahnya, Minggu (20/11/2016), saat membaca dengan seksama surat pemberitahuan penyegelan aliran listrik yang dipasang oleh pihak PLN di meteren listrik di rumahnya. Di surat pemberitahuan penyegelan dari PLN itu, aliran listrik yang disegel atas nama Mardawati. Sedangkan aliran listrik di rumahnya bernama Marin. 

Setiawan mengaku saat penyegelan terjadi tidak di rumah. Karena sedang pindah ke tempat tinggalnya yang lain di Jalan Prakusumayuda Pangkalan Bun. Namun berdasarkan penuturan para tentangga, penyegelan itu dilakukan Selasa (15/11/2016). Mengetahui listrik di rumahnya disegel atau diputus sementara waktu oleh PLN, Setiawan melakukan pembayaran tagihan listrik melalui ATM salah satu bank nasional di Pangkalan Bun, senilai Rp557.489. 

"Saya sempat heran, karena tagihan listrik rumah saya itu tanggal 20 tiap bulannya. Waktu saya baca lagi pemberitahuan itu, saya lihat atas nama Mardawati dengan nilai tunggakan pembayaran Rp310.986. Sedangkan listrik di rumah saya itu atas nama pemilik rumah sebelumnya, Marin. Dan yang saya bayar itu nilainya Rp557.489. Begitu tahu itu salah tempat. Saya sudah melapor kepada ke PLN melalui layanan telpon 123. Tapi sampai sekarang belum disambung kembali," aku Setiawan, Selasa (22/11). 

Manager PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto yang mengaku sedang berada di luar kota mengatakan, dirinya belum mendapat laporan dugaan salah segel aliran listrik pelanggannya dari para petugas di lapangan. Namun, apabila hal itu benar terjadi, Purwanto meminta maaf kepada pihak yang dirugikan. Dia memastikan, salah segel aliran listrik ini baru pertama kalinya terjadi selama menjabat pimpinan PLN Rayon Pangkalan Bun. 

"Maaf, belum ada laporan ke saya. Saya masih rapat di Palangka Raya. Saya perintahkan petugas untuk mengecek kebenarannya. Saya sedang di Palangka Raya. KKalau memang benar, kami mohon maaf dan akan kami beri peringatan kepada petugasnya yang tidak teliti. Baru kali ini salah segel," kata Purwanto, Selasa (22/11). (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru