Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tojo Una-Una Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Pencari Kerja di Lamandau Ikuti Pelatihan Otomotif

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 23 November 2016 - 16:55 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sejumlah pencari kerja dari berbagai daerah di kabupaten Lamandau tampak cukup antusias mengikuti pelatihan otomotif yang diselenggarakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Lamandau.

Terlebih pelatihan otomotif kali ini cukup efektif mengingat tidak hanya sekadar berkutat dalam asupan teori, melainkan dibarengi dengan praktek secara langsung.

Seperti diketahui, pelatihan otomotif ini akan berlangsung dengan waktu cukup panjang, yakni sejak 17 November lalu dan baru akan berakhir pada 13 Desember 2016.

"Kita menargetkan pelatihan ini tidak sekadar pelatihan dasar dan sebatas tahu, tapi mengharapkan peserta yang ikut pelatihan justru benar-benar menguasai dan cakap setelah kita godog dengan waktu yang cukup lama," ungkap Kadisnakertrans melalui Kabid Ketenagakerjaan Lukius, Rabu (23/11/2016).

Ia juga menyebutkan, pelatihan yang digelar di Kantor Dinsosnakertrans tersebut dapat bermanfaat, utamanya bagi para pencari kerja yang selama ini cukup kesulitan mendapat pekerjaan.

"Di sisi lain, jika kita beri pelatihan, sangat terbuka nantinya para peserta ini justru ada semangat untuk membuka lapangan pekerjaan dengan menekuni keahlian yang dimilikinya nanti," harapnya.

Sementara instruktur pelatihan otomotif yang didatangkan langsung dari kota Palangka Raya, Wiyanto, saat mendampingi peserta melakukan perakitan mesin, membeberkan bahwa pelatihan yang telah berlangsung hampir sepekan terakhir ini telah dikonsep sedemikian rupa.

Dua hari pertama peserta mendapat wawasan dan pengetahuan tentang teori seputar permesinan, yang kemudian di hari berikutnya dikenalkan langsung tentang berbagai komponen mesin yang teorinya telah diajarkan tersebut.

"Banyak yang kita ajarkan, mulai dari pengenalan komponen dan fungsinya dalam permesinan hingga kita tes untuk merangkai komponen mesin tersebut," kata dia.

Selain itu, katanya, kita kenalkan juga sejumlah keluhan serta cara memperbaiki keluhan yang umumnya terjadi dalam dunia otomotif, yakni dengan mengenalkan gejala dan ciri-ciri kerusakan yang timbul dalam mesin.

"Misalnya, persoalan karbu (kabulator) seperti apa, persoalan piston dan berbagai keluhan yang umum terjadi dalam permesinan seperti apa," kata dia.

Sementara itu, seorang peserta pelatihan yang sengaja dari UPT Bayat, kecamatan Belantikan Raya, Sulung Winarno, mengaku sangat senang mengikuti pelatihan otomotif ini. Selain gratis, katanya, pelatihan juga tidak hanya formalitas, tapi memacu agar peserta dapat benar-benar menguasai.

"Kita juga bisa bertanya langsung dengan instruktur atau pelatih yang mengarahkan dan memandu, alat-alatnya seperti mesin ujicoba juga tersedia, seperti halanya mesin sepeda motor dan bahkan mesin mobil yang kita jadikan bahan praktek," terangnya.

Sulung Winarno yang selama ini bekerja sebagai pekerja serabutan itu juga mengaku bahwa ia sangat terpacu dan terobsesi menjadi mekanik profesional setelah mengikuti pelatihan tersebut. Meskipun ia belum mampu membayangkan dari mana dirinya dapat memiliki peralatan mekanik yang diperlukan.

"Habis ikut pelatihan ini saya terpacu buka bengkel, Mas. Kebetulan di Desa Bayat itu kan masih sangat jarang bengkel. Di sisi lain ke kota juga jauh, semoga saja nanti habis pelatihan ini juga ada bantuan untuk membeli alat-alat bengkelnya, utamanya seperti kunci-kunci," tukasnya. (HENDI NURFALAH/m)

Berita Terbaru