Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Infrastruktur Jalan Desa Pangkut Hambat Perekonomian

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 24 November 2016 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kondisi infrastruktur di Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat, khususnya jalan masih menjadi persoalan yang membelit masyarakat. Kondisi jalan yang buruk sangat menghambat perekonomian warga.

Dari 10 desa yang ada di Arut Utara, kondisi beberapa desa seperti Penyombaan, Kerabu, Sambi hingga ke Gandis sangat memprihatinkan. Untuk melewati akses jalur sungai warga juga dihadapi persoalan pembuangan pasir bekas penambangan sehingga saat surut sungai tidak bisa dilewati.

Gambaran riil buruknya infrastruktur jalan yang menghambat mobilitas warga terjadi bukan saja pada saat musim hujan dimana jalan menuju desa-desa kondisinya berlumpur dan licin sementara pada saat musim kemarau kondisi jalan berdebu. 

Kondisi jalan tersebut diakui warga sangat menyulitkan saat melakukan aktifitas ekonomi. Misalnya saja saat panen buah terutama durian, mereka akan menempuh perjalanan berjam-jam menggunakan roda empat. Padahal kalau jalan bagus maka proses pengantaran buah menuju perkotaan lebih cepat.

"Saat panen buah seperti durian, warga bingung karena dalam proses pemasaran hingga tiba di kota membutuhkan waktu berjam-jam," beber Misno warga, Desa Pangkut, Kecamatan Aruta, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (23/11/2016).

Selain persoalan jalan, warga Aruta juga mengeluhkan masalah penerangan yang hingga saat ini belum bisa menjangkau seluruh desa di Kecamatan Aruta. Untuk bisa menikmati penerangan warga terpaksa merogoh kocek paling rendah dalam sebulan adalah sejuta rupiah untuk membeli bahan bakar mesin genset. 

Nominal tersebut perhitungan konsumsi bahan bakar paling rendah diluar biaya apabila ada kerusakan mesin. Dalam satu malam warga menghabiskan lima liter BBM jenis solar dengan harga Rp7.000 per liter.

"Untuk mendapatkan penerangan warga harus membayar mahal," kata Misno lagi.

Persoalan buruknya kualitas jalan, listrik dan kesehatan merupakan PR besar pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Mereka berpandangan bahwa Kecamatan Aruta pertumbuhan Infrastrulktur hanya dua persen dibandingkan dengan persoalan jalan Kotawaringin Lama yang pertumbuhannya mencapai 15 persen.

Sementara itu Calon Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah bertekad mengembangkan infrastruktur, termasuk di Kecamatan Aruta seperti yang diinginkan warga.

"Persoalan infrastruktur di Kecamatan Aruta akan menjadi prioritas Nurani, terutama terkait dengan infrastruktur jalan, penerangan listrik dan kami sudah mempunyai rumusan sebagai implementasi melaksanakan pemerataan pembangunan yang dimulai dari perdesaan," kata Nurhidayah saat kampanye dialogis di Kecamatan Aruta, Rabu (23/11/2016). (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru