BORNEONEWS, Kasongan - Ruas jalan yang menghubungkan Pagatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan menuju Hantipan, Kabupaten Kotawaringin Timur, sepanjang 75 km akan dibangun tahun 2017. Selama ini, warga Pagatan dan Kecamatan Mendawai jika ke Kasongan sering melewati Kerukan Hantipan menggunakan kelotok. Namun saat musim kemarau kerukan itu di beberapa titik menyurut, sehingga kelotok kesulitan melintas.

"Mulai 2017 mendatang, ruas jalan yang menghubungkan Desa Pagatan, menuju Hantipan, Kotim mulai dibangun. Gubernur Kalteng, Haji Sugianto Sabran sudah menyetujuinya dan dua kabupaten telah menandatangani MoU terkait rencana pembangunan jalan itu," sebut Wakil Ketua II DPRD Katingan, Alfujiansyah di gedung DPRD Katingan, di Kasongan, Kamis (24/11/2016). 

Menurutnya, berdasarkan informasi dari Gubernur Kalteng, jika ruas jalan dari Pegatan menuju Hantipan, akan mulai dibangun mulai 2017 menggunakan APBD Provinsi Kalteng. Untuk proses perencanannya dan lainnya mulai dilaksanakan 2017, sementara fisiknya mungkin 2018. Pemerintah bertekad terus membangun infrastruktur jalan, untuk menghubungkan seluruh wilayah sampai ke desa-desa.

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Katingan II meliputi Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawam ini, jalan tersebut panjangnya antara 70-80 kilo meter yang menghubungkan Desa Pagatan Kecamatan Katingan Kuala dengan Kampung Melayu hingga Desa Hantipan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dengan adanya program dari gubernur tersebut, kesulitan masyarakat di wilayah Selatan Katingan ini sudah bisa diatasi, terutama akses jalan darat.

Pasalnya sejauh ini belum ada akses jalan darat dari Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai yang tembus sampai ke Kasongan Ibukota Kabapaten Katingan.

Warga dua kecamatan itu, saat ini mengandalkan Sungai Katingan dan Kerukan Hantipan untuk menuju Kasongan dengan transportasi sungai.

Politisi Partai Golkar Katingan ini mengaku jika saat ini Pemerintah Kabupaten Katingan juga sedang membangun ruas jalan Hampangen-Mendawai yang melintasi tiga kecamatan, mulai dari Tasik Payawan, Kamipang dan Mendawai.

"Jadi dua akses jalan darat itu akan sangat bermanfaat sekali guna membuka keterisolasian daerah muara, yakni Katingan Kuala dan Mendawai. Dan selam ini aktifitas masyarakat di sana serta upaya mengembangan perekonomian agak terhambat. Sebab pemasaran hasil pertanian dan perikanan terkendala jalan darat itu,".

Padahal, imbuhnya dua kecamatan tersebut sejauh ini merupakan lumbung padi Kabupaten Katingan. (ABDUL GOFUR/N).