BORNEONEWS, Palangka Raya - Keberangkatan puluhan pejabat Pemerintah Kota Palangka Raya ke Taiwan nyaris lolos dari perhatian media. Namun keberangkatan rombongan pejabat Kota Cantik yang dipimpin Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio ke Taiwan itu terendus juga.

Borneonews pun memperoleh beberapa foto kegiatan mereka selama di Taiwan. Di foto itu terlihat ada beberapa pejabat Kota Palangka Raya yang ikut ke Taiwan. Mereka adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Anwar Sanusi U Gayo, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Hera Nugrahayu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Fordiansyah, Kepala Dinsosnakertran Ahmad Faulisyah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Aratuni Djaban, Kepala Bappeda Rahmadi HN, Kadis Perindagkop Sahdin Hasan, Kabag Humas Ardewi, Kabag Keuangan, Kabag Umum Deni Sangen.

Hanya saja maksud dan tujuan plesiran para pejabat Palangka Raya yang dibalut dengan menghadiri acara Taiwan Improving Competitiveness Within ASEAN Economic Comunity itu belum mendapatkan penjelasan gamblang dari mereka. Bahkan Kabag Humas Ardewi belum menjawab pertanyaan Borneonews yang disampaikan lewat inbox Facebook. Begitu pula Mofit Saptono juga belum bersedia memberikan penjelasan.

"Selamat malam, saya akan memberikan penjelasan nanti sekembali saya ke Palangka Raya, terima kasih," tulis Mofit dalam pesan inbok Facebook kepada Borneonews, Rabu (23/11/2016) malam.

Sementara itu dalam foto kegiatan diketahui jika acara yang mereka hadiri akan berlangsung selama enam hari mulai 20-26 November 2016. Di sisi lain keberangkatan para pejabat publik ke Taiwan yang menggunakan uang hasil pajak itu menjadi bahan guncingan di kalangan PNS di lingkungan pemerintah kota. Seorang PNS yang engan namanya disebutkan mengkritisi beberapa nama pejabat yang ikut berangkat ke Taiwan itu kurang tepat.

"Apa relevansinya kabag keuangan dan kadisosnakertran ikut ke Taiwan," ucap sumber.

Begitu pula relevansi keikutsertaan Kepala BPBD-PK Anwar Sanuni, Kepala Badan Pengelola Keuangan Fordiansyah, dan Kepala Disperindagkop Sahdin Hasan juga dipertanyakan. Sumber itu menyebutkan, saat ini adalah masa sibuk-sibuknya pemerintah daerah membahas APBD 2017 bersama DPRD.

"Jadi tidak etis jika mereka berangkat ke luar negeri, sedangkan pekerjaan masih banyak yang belum dituntaskan," keluhnya.

Sementera itu kalangan anggota dewan juga memilih tidak berkomentar soal keberadaan sejumlah pejabat Palangka Raya di Taiwan itu. (ROKIM/m)