Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jasad Syifa Ditemukan di Perbatasan Barito Utara-Murung Raya

  • Oleh Supri Adi
  • 25 November 2016 - 15:32 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Jenazah Syifa (5), yang tenggelam di Sungai Barito, Minggu (20/11/2016) malam, ditemukan di perbatasan antara Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya, Kamis (24/11/2016). Bocah malang itu dimakamkan pihak keluarga, Jumat (25/11/2016).

Syifa hilang saat bersama keluarga menginap di salah satu penginapan terapung di Kota Puruk Cahu, Murung Raya. Seorang tamu melaporkan, gadis kecil itu tenggelam saat berjalan-jalan di sekitar penginapan. Upaya pencarian baru berhasil, Kamis  malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, Markudius Dani, saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, penemuan jasad tersebut diketahui dari laporan awak kapal pengangkut kayu. Mereka melihat sesosok tubuh terapung di Desa Makunjung, Kecamatan Barito Tuhup Raya.

"Para awak kapal tersebut pertama melihatnya dan langsung melaporkan wilayah desa terdekat, selanjutnya laporan tersebut disampaikan ke pihak keluarga, serta dilakukan pencarian," kata Markudius Dani, Jumat (25/11/2016).

Mayat Syifa dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB oleh warga, dibantu keluarga korban. Petugas BPDB sampai di rumah korban pukul 23.00 WIB. Jarak dari Kota Puruk Cahu ke desa korban cukup jauh. Karena itu, pihak BPBD tidak sempat ikut mengevakuasi karena saat sampai lokasi penemuan, jasad sudah diambil pihak keluarga, yang sudah dalam peti mati, siap dimakamkan.

"Setelah sampai ke lokasi kejadian dan memastikan bahwa mayat tersebut memang yang jatuh di penginapan terapung Citra Ayu Kota Puruk Cahu, pihak keluarga mengakui, otomatis waktu tanggap darurat dihentikan," tambahnya.

Jumat ini menurut pihak keluarga Syifa dimakamkan di Desa Benao Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara.

Sementara itu saat ditanya mengenai hilangnya jasad bayi umur 8 bulan di Sungai Barito, di Desa Muara Bumban, Kecamatan Murung, Kabupaten Mura, 15 November 2016, Dani menyampaikan pihaknya belum mendapat titik terang. Ia menjanjikan akan berusaha keras menemukan jasad bayi tersebut. (SUPRI ADI/N).

Berita Terbaru