Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Profesionalisme Guru di Lamandau Diakui belum Memenuhi Harapan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 26 November 2016 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Profesionalisme guru di Indonesia, termasuk di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, belum memenuhi harapan. Masih diperlukan upaya-upaya lebih keras agar profesi tenaga pendidik di Negara kita betul-betul sebagai pekerjaan profesional di masa mendatang.

"Sejauh ini pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah telah berupaya sekuat tenaga memberikan perhatian terhadap guru, baik dalam hal peningkatan kesejahteraan, misalnya melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik," tegas Asisten III Setda Lamandau, Albert Jackat, dalam upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2016, di Gedung Pertemuan Umum Lantang Torang, komplek perkantoran Bukit Hibul Nanga Bulik, Jumat (25/11/2016).

Dalam kesempatan membaca sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Albert Jackat, menyebutkan, seorang guru memiliki peran begitu mulia dan amat strategis bagi keberlanjutan pembangunan bangsa Indonesia.

Karenanya, Jackat menyebut guru harus bangga dengan profesi mulia tersebut. Sebab, katanya, di tangan para guru, masa depan bangsa menjadi taruhan. Karena guru berperan mendidik anak-anak peserta didik di berbagai lembaga formal maupun di sanggar-sanggar belajar.

"Tidak ada sosok yang bisa sukses tanpa sentuhan Guru, Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru," kata mantan Kadis Pariwisata Lamandau itu, disambut tepuk tangan para guru yang hadir.

Karena itu, Albert Jackat meminta agar perhatian pemerintah itu dapat disikapi positif oleh para guru, yakni dengan peningkatan peranan guru dalam membangun tunas-tunas muda terdidik, baik dari sisi pengetahuan, akhlak hingga moral para pelajar. Menurut dia, kemajuan zaman yang kian pesat ini tidak akan cukup disikapi oleh orang yang bermodal pintar. 

"Pasalnya, selain pintar, para peserta didik dituntut untuk cerdas, disiplin, inovatif, kreatif dan yang penting lagi adalah bermoral dan memiliki integritas yang tinggi, sehingga nilai-nilai seperti itu harus ditanamkan sejak dini oleh para guru kepada peserta didik," katanya.

Selebihnya, Jackat berpesan agar para tenaga pendidik khususnya di Lamandau bisa lebih meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing tempatnya mengajar. "Apalagi, guru-guru yang sudah sertifikasi. Jangan sampai pola pengajaran yang dilakukan sekedar memenuhi target jam mengajar, tanpa mengutamakan kualitas."

Dia mengakui, di Lamandau, sampai saat ini masih kekurangan tenaga guru, khususnya untuk mata pelajaran tertentu dan sekolah-sekolah di pedalaman. Pemkab Lamandau berupaya ketika ada rekrutmen CPNS selalu ada formasi untuk tenaga pengajar. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru