Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prosesi Mandi Syafar Disiapkan Air Dari Tujuh Sungai

  • Oleh Rafiuddin
  • 26 November 2016 - 04:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur akan menggelar dua agenda pariwisata akbar pada akhir tahun ini, yakni Simah Laut dan Mandi Syafar. Pada tahun ini, dua agenda pariwisata tersebut dikemas dengan nuansa berbeda.

'Memang sejarahnya itu untuk tampung tawar acara Mandi Safar. Air yang digunakan itu berasal dari tujuh sungai besar di Kalimantan. Seperti Sungai Kahayan, Katingan, Kapuas, Barito, Seruyan, Sungai di Sukamara dan Sungai Mentaya,' kata Kepala Disbudpar Kotawaringin Timur Fajrurrahman, Jumat (25/11/2016).

Dua agenda tahunan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur itu direncanakan pada akhir November 2016. Untuk kegiatan Simah Laut akan berlangsung pada 27 November dan Mandi Safar pada 30 November 2016.

Fajrurrahman menjelaskan, Mandi Safar merupakan merupakan budaya yang sudah puluhan tahun dilaksanakan oleh warga Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya yang tinggal di tepian Sungai Mentaya. Budaya ini dilaksanakan setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar pada kalender Hijriyah.

'Untuk tahun ini kegiatan Mandi Safar akan dibuat lebih meriah dan rencananya dipusatkan di Ikon Jelawat Sampit. Kalau dulu biasanya dipusatkan di Dermaga Habaring Hurung. Sejak pagi, akan dilaksanakan berbagai kegiatan di kawasan Ikon Jelawat sebelum acara puncak yang dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WIB,' jelasnya.

Kegiatan yang menjadi agenda budaya dan pariwisata andalan Kabupaten Kotawaringin Timur ini juga akan diramaikan dengan penyajian 41 macam kue tradisional Kotim.

'Kita terus berupaya menjadikan kegiatan Mandi Safar ini sebagai agenda pariwisata yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kotim. Sehingga setiap tahun akan kita tampilkan sesuatu yang berbeda dan istimewa, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi untuk pariwisata,' ujarnya.

Sedangkan untuk acara Simah Laut, Minggu (27/11) besok, Fajrur mengatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu agenda pariwisata Kotim yang dilaksanakan di Pantai Ujung Pandaran. Melalui kegiatan ini, selain untuk melestarikan budaya, juga untuk mempromosikan wisata Pantai Ujung Pandaran sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Kotim. (RAFIUDIN/n)

Berita Terbaru