BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Tingginya curah hujan saat ini berimbas kepada rusaknya sejumlah ruas jalan di beberapa desa di  Kabupaten Kapuas, terutama pada Kecamatan Kapuas Hulu. Seperti yang dirasakan oleh warga Desa Hurung Tampang dan Desa Baronang, beberapa titik jalan utama desa mengalami longsor. Jika tidak segera mendapatkan penanganan,  jalan utama di desa itu akan terputus.

Kepala Desa Hurung Tampang, Barok M Udur Jumat (25/11) via telepon seluler mengatakan, sebenarnya warga desa juga sudah berusaha melakukan beberapa perbaikan secara swadaya. Namun karena hanya dilakukan secara manual hal ini tak bisa banyak membantu.

Kemudian untuk saat ini, ada 10 titik keadaan atau kerusakan yang dianggap parah. Kondisi kerusakanya pun sudah mulai melebar. Untuk itu diharapkan kantor dinas terkait agar dapat segera membantu warga memperbaiki jalan. Kalau tidak, jalan satu-satunya yang mereka miliki untuk keluar masuk desa terancam tidak bisa dilalui lagi.

'Kami berharap ini segera mendapatkan perhatian, sebab kalau dibiarkan terlalu lama selain kondisinya kerusakanya akan bertambah dan juga seluruh warga Desa Hurung Tampang akan terisolir. Kami tak lagi bisa melakukan aktivitas keluar masuk, baik itu menuju kampung ataupun ke ibukota kecamatan. Inipun kalau memang terpaksa, harus melalui transportasi air,' ungkapnya.

Perlu diketahui, masih menurut Kades, bahwa selama kurun dari beberapa tahun ini untuk penaganan ruas jalan yang mereka kerap lalui setiap hari ini tak ada sama sekali. Oleh karena itu dirinya sangat mengharapkan untuk tahun depan ruas jalan mereka ini mendapatkan perbaikan.

Selain dapat banyak membantu warga dalam beraktivitas dan juga menunjang lajunya perekonomian mereka. Sebab 50% warga berkebun. Tak hanya itu saja. Ruas jalan ini juga dipergunakan oleh warga sejumlah desa di Kecamatan Mandau Telawang yaitu Desa Katanjung serta Desa Lawang Tamang.

"Karena dianggap sangat vital, sekali lagi diharapkanya kepada Dinas PU dapat segera melakukan perbaikan," tukasnya. (SRI HAYATI/m)