Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hari PGRI, Saatnya Tingkatkan Akhlak Peserta Didik

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 November 2016 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kalangan anggota DPRD Palangka Raya berpesan agar guru-guru memaknai hari Hari Guru Nasional 2016, dengan peningkatan mutu pendidikan. Terutama peningkatan akhlak peserta didik. Jumat, 25 November 2016, Hari Ulang tahun (HUT) ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sekaligus HGN 2016. 

"Akhlak dan moral di kalangan peserta didik saat ini sudah mulai luntur. Sudah menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan termasuk PGRI untuk memperbaikinya kembali," urai anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah, Jumat (25/11/2016).

Politisi Partai NasDem ini menyebutkan, sekolah menjadi sarana penting dalam membentuk karakter akhlak dan moral peserta didik, walaupun tentu saja peran orang tua tetap lebih dominan dalam membangun watak anak.

"Ini penting karena kepribadian peserta didik terbentuknya di sekolah. Guru adalah kunci perubahan dan dinamika watak anak yang fasenya selalu berubah cepat," ungkap Mukarramah.

Mukarramah meminta Dinas Pendidikan mampu mengintegrasikan dan mendorong  pihak sekolah melalui para pendidiknya untuk memperdalam materi pelajaran, dengan selalu menyisipkan pendidikan agama kepada peserta didik, saat memberikan pembelajaran. Meskipun pelajaran khusus pendidikan agama sudah ada namun kualitas guru dalam mengajar harus mampu menanamkan sikap moral dan akhlak.

"Walaupun ketika memberi pelajaram bukan berkaiatan dengan masalah agama, sisipkanlah. Ini akan dapat menangkal berbagai pengaruh negatif yang selama ini kerap masuk menghantui pergaulan pelajar," pungkasnya.

Kondisi tersebut terjadi karena minimnya upaya dalam mengingatkan dan memperkuat psikis peserta didik untuk membentengi diri, terutama dengan memperkuat kaidah agama. Integrasi pendidikan agama dan budaya bagi pelajar, menurutnya selama ini kurang maksimal dilakukan. Padahal tanpa disadari pembelajaran tentang keagamaan  akan membentuk karakter generasi muda yang mengarah kepada anti kekerasan dan saling menghargai perbedaan serta pembentukan karakter dan integritas penerus bangsa.

"Jadi kita harapkan PGRI bisa mengarahkan guru-guru untuk tidak berpikir hanya mengajar bidang studi tertentu lalu tidak mementingkan pentingnya menyisipkan kaidah-kaidah agama ketika memberikan pembelajarannya," pesannya.

Perlu diingat bahwa pembinaan generasi penerus saat ini menjadi tanggung jawab bersama. Namun peran lembaga sekolah sangat diharapkan sebagai ujung tombak dalam memperkuat jati diri dari generasi yang dididiknya. (TESTI PRISCILLA/N).

Berita Terbaru